REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik libur lebaran hari raya Idul Fitri 1444/2023 agar tetap merasa aman dan nyaman. Dia meminta pemudik untuk tetap mengikuti aturan dan arahan dari petugas di lapangan.
"Hari ini kita sudah mulai masuk situasi mudik, kita melaksanakan apel gelar Operasi Ketupat. Tentunya kita pesan ke masyarakat yang mudik untuk hati-hati di jalan. Ikuti apa yang menjadi pesan petugas. Karena kapasitas pengguna kendaraan di jalan meningkat luar biasa," pesan Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Senin (17/4).
Lanjut Sigit, pihaknya telah disiapkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan bagi seluruh pemudik. Demi terwujudnya kondisi arus lalu lintas yang aman dan lancar, petugas telah menyiapkan kebijakan strategi lalu lintas, berupa one way, contra flow hingga delay system.
Sigit menekankan, seluruh kebijakan yang disiapkan dilakukan agar arus mudik dan balik libur lebaran Idul Fitri1444/2023 bisa terkelola dengan baik. Tentunya, kata dia, ini akan sedikit membuat tidak nyaman bagi masyarakat.
"Tapi ini semua kita lakukan agar proses mudik betul-betul bisa kita kelola dengan baik," kata Listyo Sigit Prabowo.
Dengan mengikuti semua aturan dan arahan petugas, Sigit mengatakan hal itu dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dia juga mengingatkan kepada pemudik untuk tetap menjaga kondisi tubuh tetap prima saat melakukan perjalanan. Ia mengimbau, agar tidak memaksakan apabila dalam kondisi lelah atau ngantuk dan jika pemudik lelah lebih baik istirahat.
"Dan harapannya kita juga bisa mencegah seminimal mungkin jumlah korban jiwa akibat kecelakaan. Karena memang sudah mulai meningkat dan tentunya ini selalu dipesankan agar masyarakat selalu hati-hati pada saat perjalanan mudik," ucapnya.
Lebih lanjut, pemudik dapat menginformasikan kepada kepolisian setempat sebelum melakukan perjalanan mudik. Dengan adanya informasi itu, nantinya jajaran kepolisian setempat dapat melakukan patroli untuk menjaga rumah pemudik yang kosong. Sehingga ini bisa menjadi wilayah patroli bagi anggota-anggota Polri.
"Sehingga masyarakat yang mudik pun bisa merasakan aman dan nyaman pada saat melaksanakan mudik, karena rumah yang ditinggalkan akan dipantau oleh kepolisian," tutup Sigit.