Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kedua kanan) didampingi Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Bob Indiarto (kanan) dan Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh (kedua kiri) dan Direktur Operasi & Produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Filius Yuliandi (kiri) meninjau gudang penyimpanan pupuk milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/4/2023). Kunjungan tersebut untuk memastikan ketersedian stok pupuk bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. (FOTO : ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pekerja memindahkan karung yang berisi pupuk urea bersubsidi ke atas mobil di gudang penyimpanan pupuk milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/4/2023). Stok pupuk urea milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang berada di gudang lini satu sebanyak 4.000 ton pupuk Urea bersubsidi sedangan pupuk Urea Curah sebanyak 32.000 ton dan pupuk NPK bersubsidi mencapai 2.500 ton. (FOTO : ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (tengah) didampingi Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Bob Indiarto (kedua kanan), Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh (kedua kiri), Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Saifullah Lasindrang (kanan) dan Direktur Operasi & Produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Filius Yuliandi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau gudang penyimpanan pupuk milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/4/2023). Kunjungan tersebut untuk memastikan ketersedian stok pupuk bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. (FOTO : ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)