REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI bakal merestrukturisasi sepak bola Indonesia sejak dari akademi U-9 melalui Sekolah Sepak Bola (SSB), sekolah, dan akademi klub yang terafiliasi dengan PSSI.
Exco PSSI Arya Sinalungga menyampaikan di bawah kepemimpinan Erick Thohir sepak bola Indonesia bakal dikembangkan dalam usia berjangka mulai dari U-9, U-10, U-12, U-14, U-16, U-17, U-19 dan U-23.
"Pak Erick bakal memulai program pembinaan dimulai dari U-9. Semua SSB akan diafiliasikan masuk bersama PSSI. Lalu sekolah dan klub juga akan terafiliasi," kata Arya Sinalungga dalam "Diskusi Refleksi Jelang HUT ke-93 PSSI" di GBK Arena, Senin (17/4/2023).
Arya juga menambahkan bahwa Erick Thohir yang telah memiliki jam terbang karena menangani klub Eropa Inter Milan, paham mengenai pengembangan akademi di Eropa. Ia dapat mengimplementasikan rancangan sepak bola yang dimulai dari pembinaan sejak usia U-9.
Selain pengembangan akademi, PSSI juga merestrukturisasi sistem kompetisi liga Indonesia yang bakal diatur lebih eksklusif terkait jadwal kompetisi Liga.
Legenda sepak bola Indonesia Rully Nere menyambut baik keputusan yang diambil PSSI. Menurut pemain yang membawa Indonesia memperoleh emas SEA Games 1987 itu, dengan adanya sistem kompetisi baru permasalahan stadion maupun jadwal kompetisi dapat lebih terstruktur.
"Saya mendukung sekali. Ambil contoh saja BraSil juga mempunyai format begitu juga. Terutama masyarakat bisa memperoleh dampak ekonomi ketika klub bermain," kata Rully Nere saat ditemui pewarta.
Saat ini PSSI mengkaji dua rancangan format kompetisi Liga Indonesia. Format pertama Liga Indonesia akan dibagi ke dalam tiga putaran. Sementara format kedua Liga Indonesia akan menggunakan sistem kandang-tandang yang dibagi ke dalam dua fase.