Selasa 18 Apr 2023 07:16 WIB

Ada Kapal Pinisi di Paviliun Indonesia Hannover Messe 2023

Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Paviliun Indonesia pada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023, di Fairground Hall 2, Hannover, Jerman pada Senin pagi (17/4/2023) waktu setempat. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut Indonesia sebagai Land of Opportunity.
Foto: Dok.Republika
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Paviliun Indonesia pada pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023, di Fairground Hall 2, Hannover, Jerman pada Senin pagi (17/4/2023) waktu setempat. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut Indonesia sebagai Land of Opportunity.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 pada Senin (17/4/2023) waktu Hannover, Jerman. Sebagai official partner country dari perhelatan akbar industri tersebut, Indonesia menghadirkan Zona National Pavilion, estimasi areanya mencapai 3.000 meter persegi (m2).

Jokowi mengatakan, Paviliun Indonesia didesain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia yakni Kapal Pinisi. "Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan massa depan. Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Presiden mengajak para hadirin mengunjungi Paviliun Indonesia guna melihat Indonesia sebagai land of opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan. Ia menjelaskan, Kapal Pinisi ini memiliki dua tiang utama dan tujuh layar.

Dua tiang layar utama mencerminkan pondasi transformasi Indonesia, yaitu hilirisasi industri dan percepatan transisi energi bersih. Sementara, simbol tujuh layar mencerminkan sektor prioritas yang dipromosikan oleh co-exhibitor, meliputi makanan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi.

Presiden menuturkan, percepatan transformasi industri Indonesia akan berkontribusi bagi bangkitnya ekonomi kawasan dan ekonomi global. "Dengan spirit Infinite Journey, mari berlayar bersama dan mengakselerasi transformasi industri bagi dunia yang lebih baik, karena berinvestasi di Indonesia berarti berinvestasi di masa depan yang lebih cerah,” kata dia.

Paviliun Indonesia menjadi tempat para pelaku industri Indonesia untuk memamerkan teknologi, produk dan kebolehannya, serta berinteraksi dengan pengunjung yang berasal dari kalangan bisnis dan berbagai tokoh penting dunia. Indonesia menggandeng sekitar 157 co-exhibitor yang akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia, dari setiap sektor akan dipilih tiap champion dan walkabout exhibitor dari tiap sektor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kesempatan sama memaparkan, sebanyak 157 co-exhibitors menempati area sekitar 3.000 m2. Terdiri dari sektor swasta, lembaga penelitian dan pengembangan, start-up, lembaga pemerintah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Partisipasi Indonesia dalam acara ini untuk menyajikan agenda transformasi ekonomi nasional melalui peningkatan kerja sama industri dan teknologi, dan mendorong ekspor untuk investasi asing. Lalu memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya dengan Jerman tetapi juga dengan negara-negara Eropa lainnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement