REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemudik menggunakan kendaraan roda dua terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Selasa (18/4/2023) atau H-4 Lebaran 2023.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.30 WIB terlihat para pemudik menggunakan sepeda motor yang ingin turun dari kapal saling berdesakan.
Meski terjadi kepadatan kendaraan roda dua yang ingin sama-sama ke luar dari atas kapal, tidak menimbulkan penumpukan kendaraan yang terlalu lama dan terlihat berjalan lancar dan aman.
Ardi (25) salah satu pemudik pemotor mengatakan, perjalanan dari Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni memakan waktu berlayar kurang lebih tiga hingga empat jam lamanya.
"Kalau untuk perjalanan sih aman Pak, cuman agak lama sedikit sekitar 3 hingga 4 jam di tengah laut," kata Ardi.
Ia juga mengatakan, untuk perjalanan pada tahun ini untuk kendaraan roda dua dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan.
"Kalau enak sih enakan sekarang lewat Pelabuhan Ciwandan tidak terlalu macet di perjalanan daratnya," katanya.
Pemudik lainnya Kiswanto (40) mengatakan, untuk perjalanan dari Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni sampai saat ini masih terbilang lancar dan nyaman.
"Kalau perjalanan alhamdulillah lancar, tidak ada kemacetan dan penumpukan kendaraan yang parah," kata Kiswanto.
Ia juga mengaku dirinya bersama keluarga memilih mudik lebih awal agar dapat menghindari kemacetan di perjalanan.
"Mudik lebih awal karena ingin menghindari kemacetan yang parah, kami bersama keluarga dari Depok menuju Tulangbawang Lampung," katanya.
Sementara, data sepeda motor yang tiba di Pelabuhan Bakauheni hingga Senin (17/4/2023) pukul 20.00 WIB tercatat sebanyak 4.390 unit.
Sebelumnya General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Rudi Sunarko mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy dari jauh hari.
"Jadi, kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatra dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari," ujar Rudi Sunarko.