Selasa 18 Apr 2023 14:11 WIB

Kedatangan Enam Juta Pemudik, DIY Targetkan Nol Kecelakaan 

Satpol PP menggencarkan operasi terhadap preman dan penyakit masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pemudik memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300an pemudik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemudik memasukkan tas ke bagasi bus di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Sejak H-6 atau Sabtu (15/4/2023) hingga kemarin sebanyak 3 ribu pemudik berangkat dari Terminal Bus Jombor menuju Jakarta dan Sumatera. Menurut petugas puncak arus mudik di Terminal Bus Jombor terjadi pada Sabtu (15/4/2023) kemaren dengan pemberangkatan mencapai 1300an pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Provinsi DIY diperkirakan akan kedatangan hampir enam juta pemudik atau pendatang selama masa arus mudik, libur Lebaran hingga arus balik 2023 ini. Mengingat banyaknya yang akan masuk ke DIY, ditargetkan tidak terjadi kecelakaan karena volume kendaraan juga akan meningkat menjelang hingga setelah Lebaran nanti.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, pengamanan terkait lalu lintas diprioritaskan bagi masyarakat yang melintas, menuju, dan meninggalkan DIY.

Pihaknya memperkirakan bahwa puncak mudik di DIY diperkirakan akan terjadi pada 20 April 2023. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 25 April dan 1 Mei 2023.

"Kami ingin zero kecelakaan, prioritasnya adalah masyarakat yang melintas, menuju dan meninggalkan DIY dipastikan aman dan nyaman," kata Suwondo dalam rapat koordinasi di Komplek kepatihan, Senin (17/4/2023).

Langkah-langkah teknis seperti penambahan lampu penerangan hingga rambu-rambu sementara juga dipasang guna memudahkan pengamanan. "Kita pastikan bukan hanya terbatas himbauan saja, tapi langkah yang dilakukan nyata. Seperti memasang rambu-rambu sementara untuk wilayah yang perlu rambu lalu lintas segera pasang saja,” ujar Suwondo.

Selain melakukan pengamanan lalu lintas, pihaknya juga akan menitikberatkan pengamanan masyarakat sebelum, saat dan sesudah Lebaran. Pihaknya sudah mengerahkan 1.592 personil untuk melakukan pengamanan sebelum hingga setelah Lebaran nanti.

Jumlah ini belum ditambah dari instansi terkait yakni dishub, Satpol PP dan personel dari instansi lainnya yakni sebanyak 1.803 personel. Seluruh personel tersebut nantinya akan melakukan pengamanan di sejumlah titik di DIY.

"Ada 854 masjid yang kita kawal, sembilan terminal, dua bandara, enam stasiun kereta api, 176 pasar, dan 148 obyek wisata," jelasnya.

Satpol PP juga sudah menggencarkan operasi-operasi terhadap preman dan penyakit masyarakat sejak 5 April 2023 lalu. Termasuk pengecekan jalur kereta api, serta jalur-jalur lain yang akan dilalui juga telah dilakukan pengecekan.

Untuk mendukung pengamanan selama arus mudik, libur Lebaran hingga arus mudik nanti, sudah didirikan 20 pos pengamanan (pos pam), lima pos pantau, dan lima pos pelayanan (pos yan). Seluruh pos tersebut dibangun di sejumlah titik di DIY, baik itu di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement