REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 saat libur Lebaran 2023. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menyiagakan unit gawat darurat (UGD) khusus pasien kasus corona.
"Alhamdulillah RSUD Dr Soetomo ini satu-satunya rumah sakit yang punya UGD penyakit menular, makanya kami tetap skrining. Kami juga ada UGD untuk pasien Covid-19 yang melahirkan, tidak ada di tempat lain," kata Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr Joni Wahyuhadi di Surabaya.
Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut, saat ini memiliki tiga kamar operasi untuk pasien Covid-19, 14 tempat tidur intensif gear, dan 29 tempat tidur di ruang intensif khusus (RIK).
"Juga high gear dan low gear-nya ada 290 tadi. Jadi untuk covid cukup. Sistemnya kami sudah terbiasa menangani covid, screening-nya tetap jalan," kata dia.
Ia mengemukakan, tidak menutup kemungkinan pasien covid akan meningkat, mengingat akan ada mobilitas yang besar oleh masyarakat untuk berlebaran.
"Nantinya semua pasien yang masuk RSUD Dr Soetomo akan dilakukan skrining. Jika mengarah ke covid maka dilakukan PCR, tidak antigen. Sebab PCR lebih sensitif dari antigen," ujarnya.
Pihaknya tidak membedakan pasien umum, pasien BPJS atau pasien yang ditanggung oleh Jamkesraskin sebab RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah rumah sakit milik pemerintah yang bertugas memberi pelayanan sama.
"Kami sedang proses tata, bagaimana agar antrean di RSUD Dr Soetomo dan RS Saiful Anwar tidak sepanjang sekarang. Semoga nanti sukses, semoga ada perbaikan, supaya RS daerah bisa melaksanakan tugas dengan baik," jelasnya.