Selasa 18 Apr 2023 22:21 WIB

BP2MI Kawal Pelepasan Sembilan Pekerja Migran Indonesia Ke Jerman 

BP2MI sebut Jerman jadi negara yang memiliki UU berpihak ke dunia ketenagakerjaan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Sebanyak sembilan pekerja migran Indonesia diberangkatkan BP2MI ke Jerman dalam Program G to G Sektor Kesehatan.
Foto: dok istimewa
Sebanyak sembilan pekerja migran Indonesia diberangkatkan BP2MI ke Jerman dalam Program G to G Sektor Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak sembilan pekerja migran Indonesia diberangkatkan BP2MI ke Jerman dalam Program G to G Sektor Kesehatan. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, Jerman menjadi negara idola yang diinginkan para pekerja migran Indonesia. Jerman dikenal sebagai negara yang memiliki undang-undang (UU) berpihak kepada dunia ketenagakerjaan. 

Gaji yang diberikan negara itu untuk PMI, terbilang fantastis. "Hari ini bangga berangkat atau melepas sembilan PMI Program G to G ke negara penempatan Jerman sektor kesehatan. Jerman menjadi idol untuk skema G to G, karena memiliki UU ketenagakerjaan yang berpihak kepada negara asing dan tentu gajinya sangat tinggi," kata Benny dalam keterangan tulis, Senin (17/4/2023).

Ia menyebut penempatan kerja seperti ini harus digelorakan. Karena, mimpi anak-anak muda bangsa Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri menjadi kenyataan.