REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu hal yang ditunggu-tunggu saat momen Lebaran adalah kumpul bersama keluarga. Bagi anak-anak, ini menjadi saat istimewa karena biasanya mereka mendapatkan “tunjangan hari raya” (THR) dari para saudara. 

Untuk anak yang belum bisa menyimpan uangnya sendiri, bagaimaana orang tua harus bersikap? Bolehkah orang tua menggunakan THR milik si anak?

Terkadang anak-anak yang masih terlalu dini tidak memahami soal uang yang didapatnya. Perencana keuangan Safir Senduk mengatakan, THR sebenarnya harus dikenalkan oleh orang tua kepada anak. THR adalah sejumlah uang yang diberikan karena adanya Hari Raya.

“Tapi tujuannya adalah uang tersebut digunakan untuk keperluan Hari Raya yang sebetulnya si anak tidak ada yang namanya keperluan Hari Raya. Adanya hanya keperluan orang tua. Anak harus paham bahwa uang THR yang dia dapat hanya ikutan saja,” kata Safir kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Kalau usia anak terlalu dini, orang tua bisa membantu menyimpan THR anak. Namun, yang selama ini sering terjadi adalah orang tua sering menggunakannya untuk keperluan rumah dengan alasan keperluan anak. Padahal seharusnya keperluan anak dibeli dengan uang orang tua bukan uang THR mereka.

Menurut Safir, uang THR anak digunakan jika anak meminta. “Kadang-kadang gini misalnya anak ke toko ingin beli ini itu, lalu orang tua jawab ‘Emang kamu ada uang?’ Anaknya bisa jawab 'Itu kemarin saya dapat THR dititipkan ke Mama, di mana uangnya?’” ujarnya.

Safir menyebut, THR ke anak lebih baik diperkenalkan saat anak sudah mengenal nilai uang. Biasanya ini terjadi saat anak duduk di kelas satu atau dua SD.

“Biasanya SD kelas satu atau dua, dia sudah belajar angka, belajar uang adalah alat tukar sehingga wajar dikenalkan ke anak di usia itu,” kata dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00