REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Meski sulit, memenangkan gelar Liga Champions mungkin menjadi satu-satunya kesempatan pelatih Simone Inzaghi tetap bertahan di Inter Milan untuk kampanye musim mendatang.
Kans Inter melaju ke fase selanjutnya bukan mustahil. Sebab, i Nerazzurri diklaim sudah meletakkan satu kaki di partai semifinal setelah menang 2-0 atas Benfica pada leg pertama babak perempat final.
Mantan Presiden Inter Massimo Moratti menyatakan, masa depan Inzaghi jelas terancam andai ia gagal membawa trofi Liga Champions ke Stadion Giuseppe Meazza.
"Saya tidak akan mempertahankannya karena karakter. Saya bisa memecat pelatih setelah tiga atau empat kekalahan," kata Moratti tegas dilansir AP, Selasa (18/4/2023).
Inter bareng Inzaghi musim ini dikatakan tampil inkonsisten. Meski menjuarai Piala Super Italia dan mencapai babak semifinal Coppa Italia serta perempat final Liga Champions performa La Beneamata musim ini kurang memuaskan beberapa penggemar.
Salah satu komentar miring datang dari eks orang nomor satu Inter, Moratti. Ia menyebut, klub harus melakukan pergantian pelatih untuk bisa menjalani kompetisi lebih baik. "Mereka harus mencoba mencari pelatih baru. Ia hanya bisa bertahan jika memenangkan Liga Champions," sambung Moratti.
Penampilan Lautaro Martinez dkk di kompetisi Serie A Liga Italia menjadi parameter bagi Moratti. Sebab, Inter sudah menelan 11 kekalahan dalam 30 pertandingan membuatnya terhempas ke peringkat kelima klasemen dua poin di belakang AC Milan.
Satu-satunya kemenangan Inter dalam delapan partai terakhir didapat saat berkunjung ke markas Benfica pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023 tengah pekan kemarin. Saat ini skuad besutan Simone Inzaghi tengah fokus melakoni laga kedua versus wakil asal Portugal, Benfica, di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/4/2023).