REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Lembaga amil zakat As Salam Fil Alamin (Asfa) melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 14 mahasiswa Universitas Hasanuddin di Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Selasa.
Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas Abdullah Sanusi SE MBA PhD, mengucapkan terima kasih kepada Lazis Assalam Fil Alamin yang sudah menjadi donatur dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Unhas.
Pada kesempatan tersebut, Abdullah Sanusi menyebut saat ini jumlah penerima beasiswa di Unhas hampir mencapai delapan ribu orang. Namun, jumlah tersebut belum mencapai 30 persen dari total mahasiswa aktif Unhas saat ini.
"Kami terus membuka ruang kerja sama dengan donatur karena target kami jumlah penerima beasiswa di Unhas bisa mencapai 30 persen dari total mahasiswa," kata Abdullah Sanusi.
Lazis Asfa berdiri untuk ikut andil mengumpulkan dana zakat dan menyalurkannya kepada 8 asnaf. Potensi dana zakat di Indonesia mencapai Rp 328 triliun. Saat ini baru dapat terhimpun oleh lembaga-lembaga zakat Indonesia sekitar Rp 18 triliun. Lazis Asfa hadir untuk menguatkan ekosistem zakat sehingga semakin banyak Muslim tercerahkan untuk menunaikan kewajiban zakat dan mendistribusikannya kepada mereka yang berhak menerima zakat.
Sementara itu perwakilan Lazis As Salam Fil Alamin Wilayah Sulsel, Maknama NK mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan salah satu program yang dijalankan di beberapa kampus di Sulsel, termasuk di Unhas.
Ia pun berharap pemberian beasiswa ini dapat berkelanjutan, dalam artian beasiswa yang diberikan tak hanya sekali, tapi bisa terus berlanjut selama penerima dapat mempertahankan prestasi akademiknya.
"Adik-adik semua selamat telah lolos seleksi beasiswa, kami harap beasiswa ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan perkuliahan," kata Maknama NK.
Setelah sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan beasiswa secara simbolis kepada salah satu perwakilan mahasiswa penerima. Adapun komponen beasiswa yang diberikan adalah biaya UKT dan biaya hidup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika