Jumat 21 Apr 2023 05:32 WIB

Cerita Pendiri American Kickboxing Academy yang Puji Keislaman Klan Nurmagomedov

Praktik keislaman dalam hubungan sesama manusia sangat Nurmagomedov terapkan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
The Dagestan Warrios. Khabib dan Islam berada di tengah. Lalu pendiri American Kickboxing Academy Javier Mendez (kedua kanan).
Foto: Dok. IG Islam Makhachev
The Dagestan Warrios. Khabib dan Islam berada di tengah. Lalu pendiri American Kickboxing Academy Javier Mendez (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Javier Mendez sepertinya tidak pernah lupa dengan sikap dan kerendahan hati para petarung asal Dagestan, Rusia, terutama Khabib Nurmagomedov. Meski telah berstatus sebagai superstar di pentas Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib selalu menaruh rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

Mendez merupakan salah satu pelatih yang bekerjasama dengan Khabib. Mendez diketahui mendirikan American Kickboxing Academy (AKA). Selama berkiprah di UFC dan berlatih di Amerika Serikat, Khabib dan sejumlah petarung asal Dagestan diketahui bergabung bersama AKA.

Dalam sebuah wawancara, yang ditayangkan di akun YouTube, The Muslim Skeptic, Mendez membeberkan sikap dan perilaku terpuji yang ditunjukan oleh Khabib. Menurut Mendez, Khabib dan timnya tidak pernah merayakan kemenangan di sebuah pertandingan secara berlebihan.

''Mereka tidak pernah merayakan (kemenangan di sebuah pertandingan). Anda harus paham, mereka semua adalah muslim, luar dan dalam. 100 persen. Mereka adalah petarung paling loyal, paling dicintai, dan paling dihormati di sepanjang karier dan hidup saya,'' ujar Mendez dalam cuplikan video tersebut, Jumat (21/4/2023).

Secara khusus, mantan atlet Kickboxing itu mengungkapkan, hampir selama 10 tahun bekerjasama dengan Khabib, dia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar ataupun tidak hormat dari mantan petarung MMA berjuluk The Eagle tersebut. Perlakuan ini juga didapat Mendez dari sesama petarung asal Dagestan, Rusia.

Sikap ini, ujar Mendez, rasanya tidak terlepas dari budaya dan agama yang mereka anut, yaitu Islam. ''Budaya mereka, cara mereka memperlakukan orang lain dan menghormati yang lebih tua tidak saya temukan di tempat ataupun ditunjukan orang lain,'' kata Mendez.

Mendez pun memberi contoh, sebagai superstar di UFC, Khabib selalu mendapatkan fasilitas berupa mobil mewah. Biasanya, bintang ataupun petarung utama akan mendapatkan kehormatan duduk di bangku terdepan. Namun, kehormatan ini dilepaskan oleh Khabib. 

Petarung yang memutuskan mundur dari UFC pada 2020 itu lebih memilih untuk menempakan Mendez ataupun sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, untuk menempati kursi tersebut. Tidak hanya soal pemilihan tempat duduk di mobil limosin, Mendez juga bercerita soal sikap Khabib saat berada di kamar hotel.

Mendapatkan kamar suite dengan kasur yang begitu besar, Khabib malah lebih memilih untuk tidur di sofa ataupun slepping bag. Khabib malah meminta kakak tertuanya, Shamil Nurmagomedov, untuk menempati kasur tersebut. Ini menjadi bentuk rasa hormat Khabib kepada orang yang lebih tua.

Mendez pun mengaku begitu terkesan dengan sikap Khabib tersebut. ''Tidak ada orang yang saya kenal pernah melakukan hal itu. Namun, mereka benar-benar melakukannya. Karena, itulah mereka. Mereka benar-benar setia dan berbakti kepada agamanya, 100 persen,'' tutur Mendez.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement