REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus memantau kondisi harga bahan pangan. Mendekati hari Lebaran, harga daging sapi lokal dan ayam broiler di pasar tradisional wilayah Kota Sukabumi terpantau mengalami kenaikan.
Perubahan harga komoditas tersebut utamanya terpantau di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede. “Komoditas daging ayam dan daging sapi mengalami kenaikan harga,” kata Petugas Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Rifki, kepada Republika, Rabu (19/4/2023).
Harga daging sapi lokal dilaporkan mulai bergerak naik sejak Senin (17/4/2023). Dari awalnya Rp 120 ribu per kilogram menjadi Rp 140 ribu. Saat ini harganya disebut sudah sekitar Rp 150 ribu per kilogram.
Adapun harga daging ayam broiler sebelumnya naik dari Rp 36 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Sekarang sudah menjadi sekitar Rp 38 ribu per kilogram.
Selain komoditas daging, Rifki mengatakan, harga sejumlah jenis cabai pun naik. Cabai merah besar TW. misalnya, harganya naik dari Rp 55 ribu menjadi sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Harga cabai merah besar lokal juga naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai rawit merah, dari Rp 52 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau, dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Rifki mengatakan, kenaikan harga komoditas daging dan cabai ini dipengaruhi meningkatnya permintaan warga mendekati momen Lebaran.
Sementara untuk sejumlah komoditas lainnya, menurut Rifki, masih terpantau stabil. Salah satunya telur ayam, yang harganya disebut masih sekitar Rp 27 ribu per kilogram.