Rabu 19 Apr 2023 14:32 WIB

Skema Satu Arah Tol Cipali Hingga Kalikangkung Diperpanjang

Penerapan one way diberlakukan dari km 72 sampai dengan km 414.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kendaraan melintas saat diberlakukannya manajemen lalu lintas satu arah di Tol Cipali Km 78 arah Palimanan, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Pemerintah mulai memberlakukan kebijakan satu arah dari Tol Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang mulai dari jam 08.00-24.00 WIB. Selain kebijakan satu arah, pemerintah juga menyiapkan skema ganjil genap dan contra flow yang diberlakukan secara kondisional untuk memperlancar arus mudik lebaran 2023.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan melintas saat diberlakukannya manajemen lalu lintas satu arah di Tol Cipali Km 78 arah Palimanan, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Pemerintah mulai memberlakukan kebijakan satu arah dari Tol Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang mulai dari jam 08.00-24.00 WIB. Selain kebijakan satu arah, pemerintah juga menyiapkan skema ganjil genap dan contra flow yang diberlakukan secara kondisional untuk memperlancar arus mudik lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperpanjang skema satu arah atau one way dari Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 Tol Kalikangkung. Perpanjangan itu terkait jeda waktu, dari yang seharusnya berakhir pada tanggal 19 April 2023 pukul 12.00 menjadi pukul 24.00 WIB. 

"Penerapan one way dari km 72 sampai dengan km 414 yang seharusnya selesai pada tanggal 19 April 2023 pukul 12.00 WIB, saat ini kembali diperpanjang sampai dengan pukul 24.00 WIB dengan diiringi penerapan contra flow dari km 40 sampai dengan km 47," ujar Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri Kombes Nurul Azizah dalam keterangannya, Rabu (19/4).

 

Perpanjangan masa penerapan contra flow berdasarkan hasil traffic counting pada km 50A yang sudah mencapai rata-rata 5.800 kendaraan per jam. Selain itu, berdasarkan hasil traffic counting pada km 50 Tol Jakarta Cikampek juga terjadi kenaikan volume arus lalin sebesar 10 persen. 

 

"Yaitu dari 5.087 kendaraan/ jam pada saat ini menjadi 5.506 kendaraan/ jam pada tadi malam," ungkap Nurul Azizah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement