REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada 20 April besok, termasuk di DIY yang diperkirakan mulai pukul 09.26 hingga 12.16 WIB. BPBD DIY meminta agar masyarakat khususnya wisatawan yang berwisata di kawasan pantai untuk mewaspadai dampak dari gerhana matahari tersebut.
Hal ini mengingat gerhana matahari bisa mengakibatkan pasang air laut. Terlebih, di kawasan pantai selatan DIY menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Termasuk pada libur Lebaran 2023 ini di mana sekitar 5,9 juta orang akan masuk ke DIY.
"Adanya gerhana matahari sedikit banyak akan berpengaruh pada daerah perairan di DIY," kata Kepala Pelaksanaan BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Rabu (19/4/2023).
Biwara juga menekankan masyarakat maupun pemudik/pendatang mengantisipasi potensi cuaca ekstrem. Pasalnya, saat ini masih pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Peralihan musim ini dapat mengakibatkan terjadinya hujan yang disertai angin kencang, serta petir. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Peralihan musim dari penghujan ke kemarau, adanya hujan disertai angin masih dapat memungkinkan terjadi," ujar Biwara. Terlebih, DIY juga masuk dalam daerah rawan bencana, termasuk beberapa destinasi yang merupakan kawasan rawan bencana.
Untuk itu, masyarakat maupun wisatawan yang melakukan aktivitas wisata selama masa libur Lebaran diharapkan tetap waspada akan potensi bencana ini. "Masyarakat juga perlu memantau informasi lalu lintas, dan cuaca sebelum perjalanan mudik atau berlibur," jelasnya.
Biwara menyebut, BPBD DIY tidak membuka posko khusus untuk Lebaran. Meski begitu, pihaknya melakukan piket bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan layanan yang disiapkan 24 jam setiap harinya.
Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga dilakukan dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, pemudik/pendatang selama libur Lebaran.
"Koordinasi lintas sektor termasuk Polri, Satlinmas, (dinas) kesehatan, (dinas) perhubungan, pengelola wisata, komunitas dan relawan diperlukan untuk menjamin keamanan, ketertiban, kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat, mudik dan wisata," katanya.