Rabu 19 Apr 2023 16:08 WIB

Cegah Penumpukan di Rest Area, Muhadjir: Kalau Ngantuk, Keluar Tol!

Pemudik diminta tak berlama-lama di rest area.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Arus kendaraan pemudik yang masuk rest area tipe A, di ruas tol Semarang- Solo KM 429 A Ungaran, Kabupaten Semarang masih  terpantau hingga Selasa (18/4) malam. Dampak rekayasa lalu lintas satu arah dari GT Cikatama hingga GT Kalikangkung, Semarang jugavterpantau dari lonjakan pengunjung di  rest area ini.
Foto: dok.Humas Res Semarang
Arus kendaraan pemudik yang masuk rest area tipe A, di ruas tol Semarang- Solo KM 429 A Ungaran, Kabupaten Semarang masih terpantau hingga Selasa (18/4) malam. Dampak rekayasa lalu lintas satu arah dari GT Cikatama hingga GT Kalikangkung, Semarang jugavterpantau dari lonjakan pengunjung di rest area ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengimbau pemudik untuk tak berlama-lama di rest area untuk menghindari terjadinya penumpukan.

Jika pemudik merasa sangat lelah dan butuh beristirahat lama, maka dia menyarankan agar keluar tol dan beristirahat di tempat khusus yang sudah disediakan oleh polisi.

Baca Juga

"Kalau memang betul-betul sudah sangat lelah, keluar di exit tol terdekat. Kaditlantas dan Pak Kapolda sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat cukup lama, untuk tidur sejenak, sehingga ketika berkendara sudah fresh dan ketika masuk tol lagi tidak dikenakan biaya," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

Dia menjelaskan, rest area dapat digunakan bagi para pemudik untuk mengisi bahan bakar, membeli bekal makanan, atau pergi ke toilet. Dia mewanti-wanti pemudik agar tak terlalu berlama-lama di dalam rest area agar tak terjadi penumpukan.

Muhadjir juga menyampaikan, pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, dan dinas terkait telah berupaya penuh meminimalisasi angka kecelakaan. Dia pun mengajak partisipasi dan kesadaran dari para pemudik untuk ikut menjaga keselamatan masing-masing dan pengendara lain saat di jalan.

“Yang penting pesan saya selamat dulu, selamat itu nomor satu, karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain. Namanya gembira, suka cita, ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” kata Muhadjir.

Muhadjir kemudian meminta agar para pemudik membawa pengemudi cadangan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Menurut dia fakta sudah menunjukkan, semakin jauh mudiknya, potensi kecelakannya tinggi.

Dia meminta para pemudik dengan pejalanan jauh untuk tetap berhati-hati dan saling menjaga diri agar tidak terkena musibah di jalan. Imbauan itu disampaikan mengingat berdasarkan dari data pihak kepolisian, tercatat kecelakaan tertingi pada mudik lebaran tahun 2022 terjadi di wilayah Jawa Timur, lalu disusul Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

“Semakin jauh semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah,” ujar Muhadjir.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement