REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengelola objek wisata Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya telah bersiap untuk menyambut wisatawan pada momen libur Lebaran 1444 H. Diharapkan, kunjungan wisatawan pada momen Lebaran kali ini dapat kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Manajer Site Priangan, yang membawi objek wisata Gunung Galunggung, Sumarsono, mengatakan pihaknya telah mulai melakukan persiapan untuk menyambut wisatawan dengan memperbanyak rambu di lokasi kawah Galunggung. Pasalnya, banyak lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di jalan menuju tangga di kaki Gunung Galunggung.
"Selain itu juga dilakukan pengecatan dan perbaikan jalan," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (19/4/2023).
Sumarsono mengatakan, objek wisata Gunung Galunggung akan tetap beroperasi pada hari pertama Lebaran. Harga tiket masuk ke objek wisata yang dikelola oleh Perhutani itu tidak mengalami kenaikan, yaitu tetap Rp 15 ribu per orang dan tambahan Rp 2.000 untuk satu sepeda motor atau Rp 5.000 untuk satu mobil.
Dia berharap, kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran kali ini akan meningkat. Pasalnya, kunjungan dalam beberapa tahun terakhir saat momen Lebaran cenderung sepi karena adanya karena pandemi.
"Tahun lalu itu, misalnya, kunjungan per hari saat momen Lebaran bisa sampai 1.000 pengunjung. Itu pun sudah mulai membaik, tapi itu masih jauh dibandingkan dengan momen Lebaran sebelum pandemi, di mana pengunjung per hari bisa mencapai 5.000 orang per hari," kata dia.
Sumarsono menambahkan, pihaknya juga sudah kerja sama dengan instansi terkait. Salah satunya adalah dengan menyiagakan pos pelayanan yang juga melibatkan tim kesehatan. Dengan begitu, ketika ada kejadian yang tak diinginkan, tim dapat segera melakukan pertolongan pertama.