REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang balita pada Selasa (18/4/2023) menerobos pagar logam di sisi utara rumah eksekutif Gedung Putih. Balita itu kemudian mendapatkan gelar sebagai salah satu penyusup Gedung Putih terkecil.
Petugas Divisi Seragam Dinas Rahasia AS, yang bertanggung jawab atas keamanan di Gedung Putih, berjalan melintasi North Lawn untuk mengambil balita itu. Petugas kemudian menyatukan balita tersebut kembali dengan orang tuanya di Pennsylvania Avenue.
Akses ke kompleks Gedung Putih sempat dibatasi sementara petugas melakukan menyerahkan balita yang menerobos itu kepada orang tuanya. Petugas mewawancarai orang tua balita itu secara singkat sebelum mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan.
Ini merupakan penyusupan pertama sejak pagar Gedung Putih dinaikkan tingginya menjadi kira-kira 13 kaki atau 3,96 meter dalam beberapa tahun terakhir, setelah serangkaian pelanggaran keamanan. Kendati lebih tinggi, pagar baru ini memiliki tambahan satu inci ruang antar pagar, dengan total jarak antar tiang 5,5 inci atau 12,7 cm.
Anak-anak terkadang terjebak di penghalang ikonik itu. Pagar ini juga menjadi tempat demonstrasi, bahkan pengunjuk rasa merantai diri mereka ke pagar. Dinas Rahasia tidak mengomentari insiden tersebut.