REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda merasa cuaca di Indonesia beberapa hari belakangan ini terasa semakin panas? Cuaca panas yang Anda rasakan bukan sekadar kebetulan. Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhammad Hakiki menjelaskan pemicu suhu panas beberapa hari ini.

“Bulan April, posisi semu matahari berada di sekitar Latitude: 10° 45' North, Longitude: 89° 22' East, dan menunjukkan fase gerak semu ke utara hingga Juni nanti, yang masih berdampak penyinaran matahari optimum di wilayah Indonesia khususnya bagian ekuator dan Selatan," kata dia.

Saking panasnya cuaca beberapa hari ini, BMKG sampai mengeluarkan imbauan agar masyarakat menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). BMKG menyatakan, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori Low pada pagi hari dan mulai meningkat pada pukul 10.00. Indeks ultraviolet selanjutnya akan mencapai puncaknya di kategori High, Very high, sampai Extreme pada siang hari antara pukul 12.00 hingga 15.00 waktu setempat.

Intensitas radiasi matahari pada tingkatan tersebut dikhawatirkan membawa bahaya tinggi bagi orang yang terpapar. Masih banyak orang yang salah paham bahwa penggunaan tabir surya hanya untuk di luar rumah.