Rabu 19 Apr 2023 17:31 WIB

Bentuk Feses Bisa Berubah-ubah, Seperti Apa yang Berbahaya?

Bentuk tinja dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Buang air besar (Ilustrasi). Bentuk feses dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.
Foto: www.freepik.com
Buang air besar (Ilustrasi). Bentuk feses dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentuk feses atau tinja bisa mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Menjaga kesehatan usus yang baik dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan Alzheimer, menurut penelitian.

Ahli usus dr Nigma Talib menjelaskan pengaruh bentuk feses terhadap kesehatan usus dalam sebuah video di TikTok. Berikut penjelasannya, dikutip The Sun, Selasa (18/4/2023):

Baca Juga

1. Agak bundar

Kotoran berbentuk bundar cenderung berukuran kecil dan sulit dikeluarkan. Menurut dr Nigma, ini bisa menjadi tanda tubuh terlalu banyak mendapat asupan protein dan tidak cukup serat.

Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) menganjurkan agar orang dewasa yang sehat mengasup 0,8-1g protein per kilogram berat badan. Protein banyak ditemukan pada produk hewani meskipun juga dapat ditemukan pada kacang-kacangan dan polong-polongan.

Konsumsi protein berlebihan dapat berisiko memiliki batu ginjal. Diet protein tinggi yang mengandung banyak daging merah dan jumlah lemak jenuh tinggi dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kanker usus yang lebih tinggi.

Pedoman pemerintah Inggris mengatakan asupan serat makanan harus 30 gram sehari sebagai bagian dari diet seimbang yang sehat. Makan banyak serat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, strok, diabetes tipe 2, dan kanker usus. Beberapa sumber serat yang baik meliputi sereal sarapan gandum, pasta gandum, roti dan gandum gandum, barley, dan gandum hitam.

2. Mengambang

Kotoran yang mengambang tidak selalu merupakan pertanda serius. Bisa jadi ini menandakan tubuh memiliki terlalu banyak gas setelah mengonsumsi makanan tertentu yang tinggi serat, seperti brokoli, kacang-kacangan, dan lentil.

Namun, feses mengambang juga bisa menjadi tanda kekurangan empedu, cairan yang dibuat oleh tubuh untuk membantu pencernaan. Kekurangan asam empedu dapat menghentikan tubuh menyerap vitamin esensial, termasuk A, D, E dan K.

Selain itu, kotoran yang mengambang juga bisa menjadi tanda terlalu banyak lemak. Ini bisa menjadi gejala penyakit celiac, suatu kondisi di mana sistem kekebalan Anda menyerang jaringan saat Anda makan gluten.

3. Mirip ulat bulu

Kotoran berbentuk ulat menjadi tanda Anda mengalami dehidrasi dan mungkin menderita sembelit. Kotoran ini terlihat seperti banyak kotoran bulat kecil yang saling menempel. Biasanya, feses cukup tidak nyaman saat dikeluarkan.

Ketika seseorang mengalami dehidrasi, ususnya tidak dapat menambahkan cukup air ke tinja hingga membuatnya kering dan keras. NHS merekomendasikan agar minum enam sampai delapan gelas air per hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement