Rabu 19 Apr 2023 18:54 WIB

Jamu Benfica di Giuseppe Meazza, Inter Diminta Tampilkan Performa Seperti Pekan Lalu

Inter Milan tidak boleh membiarkan Benfica menemukan kenyamanan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Bek Inter Milan, Matteo Darmian.
Foto: Marco Alpozzi / LaPresse via AP
Bek Inter Milan, Matteo Darmian.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bek Inter Milan, Matteo Darmian, bereaksi jelang leg kedua perempat final Liga Champions. Timnya akan menjamu Benfica di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.

Darmian meminta rekan-rekannya tak terlena keunggulan sementara. Inter menang 2-0 atas lawan yang sama di Lisbon, pada leg pertama. Sebuah modal berharga bagi Nerazzurri jelang pertemuan lanjutan.

Baca Juga

Namun segala sesuatu masih bisa terjadi. Ada 90 menit di depan mata. Wakil Portugal tetap memiliki kans membalikkan keadaan.

"Kami harus turun ke lapangan dengan sikap yang benar dan konsentrasi yang tepat, seperti yang kami lakukan pekan lalu," kata Darmian dikutip dari sempreinter.com, Rabu (19/4/2023).

Pertama-tama, Inter tidak boleh membiarkan lawan menemukan kenyamanan. Itu bisa berakibat fatal. Beberapa penggawa Benfica mempunyai kecepatan.

The Eagles juga sangat agresif. Skuad polesan Roger Schmidt terbiasa mentas dengan garis pertahanan tinggi. Inter wajib mengantisipasi situasi tersebut.

"Mungkin mereka mencoba untuk lebih menyerang. Kami harus bertahan dengan baik dan kemudian mencetak gol yang membuat kami memenangkan pertandingan," ujar Darmian.

Inter baru meraih satu kemenangan dalam delapan partai terakhir di semua ajang. Namun khusus di Eropa, Nerazzurri trengginas. Anak asuh Simone Inzaghi berjaya di tiga laga kandang Liga Champions musim ini, saat bertemu Barcelona, FC Porto, serta Viktoria Plzen.

Sebaliknya kubu tamu, sedang mengalami penurunan. The Eagles selalu mengalami kekalahan dalam tiga laga terkini. Sinyal bahaya untuk Joao Mario dan rekan-rekan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement