REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terminal Kalideres, Jakarta Barat dipadati warga DKI Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Para pemudik terlihat menunggu bus mereka di ruang tunggu yang sudah disediakan.
Berdasarkan pantauan Republlika.co.id pada Rabu (19/4/2023), bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah banyak mengantre untuk mengangkut penumpang. Adapun penumpang membawa barangnya dan menaruhnya di bagasi bus tersebut.
Salah satu warga Kalideres, Jakarta Barat bernama Nelly (20 tahun) mengatakan sudah pesan tiket ingin pulang kampung ke daerah Cilacap dari seminggu yang lalu. Namun, hari ini harusnya ia berangkat pukul 07.00 WIB nyatanya sampai di terminal keberangkatannya tertunda.
"Harga tiket ke Cilacap Rp 350 ribu. Harusnya saya berangkat pagi ini, saya sudah nunggu hampir enam jam. Ini baru berangkat pukul 13.30," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (19/4/2023).
Ia mengaku keberangkatannya tertunda karena tidak ada bus. Padahal ia sudah memesan dari jauh-jauh hari. "Ya itu kehabisan bus. Ga ngerti deh," kata dia.
Selain itu, warga Daan Mogot, Jakarta Barat bernama Dimas (35) mengatakan akan pulang kampung ke daerah Madiun. Ia akan berangkat pukul 14.00 WIB. "Saya pesan lewat online si seminggu sebelumnya sudah pesan. Tahun kemarin tidak sempat pulang. Baru tahun ini pulang lagi," kata dia.
Ia menyarankan agar pihak terminal Kalideres lebih menertibkan penumpang dan pengemudi bus. Lalu, sistemnya juga jangan terlalu lama untuk memberangkatkan pemudik ke bus yang sudah dipesan.
"Ya jangan lama-lama si untuk memberangkatkan yang mudik. Misalnya jam 14.00 WIB ya tepat waktu. Kan perjalanan jauh juga gitu. Terus banyak juga warga yang kurang tertib gitu tidak menunggu dengan tempat yang sudah disiapkan," kata dia.