REPUBLIKA.CO.ID, Azizah melangkah pelan menyusuri jalan artifisial selebar 6 meter di hadapannya sambil tetap sesekali memperhatikan langkah dan keramaian di sekelilingnya. Bocah 12 tahun itu patut berhati-hati karena di sepanjang jalan itu, bukan hanya sekumpulan anak manusia yang melintas, melainkan ada juga taksi sedan, bus satu pintu, dan terkadang sebuah truk pemadam kebakaran.
Kedua bola mata Azizah melintasi sudut demi sudut kota, bergerak cepat, dan berlompatan ke sana ke mari. Meski tak jarang, ia tenggelam cukup lama dalam sebuah pemandangan yang membuatnya terlihat seolah sedang tercenung tanpa makna.
Tapi tidak. Ia justru tengah mencerap dengan sepenuh hati serangkaian fasad bangunan-bangunan yang kukuh melingkupinya.
"Bagus, banget! Baru tahu ada tempat seperti ini,? katanya tanpa melepaskan senyum.