Rabu 19 Apr 2023 21:51 WIB

Dengar Baik-Baik, Nagelsmann Disarankan Tolak Pinangan Chelsea karena Boehly

Sulit terapkan filosofi bermain dengan pemilik klub yang tak mengerti sepak bola.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann.
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Mantan pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Awan gelap tengah menyelimuti Stamford Bridge pada kampanye musim 2022/2023. Pengambilalihan klub dari Roman Abramovich ke taipan asal Amerika Serikat (AS) Todd Boehly menghadirkan perih di hati penggemar Chelsea.

Terhempas dari persaingan empat besar Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Piala Carabao, Chelsea kembali merajut derita setelah tersingkir oleh Real Madrid di partai perempat final Liga Champions 2022/2023.

Baca Juga

Todd Boehly datang dengan gaya 'flamboyan' khas tim elite Liga Primer Inggris. Ia mengucurkan dana segar senilai 600 juta pounds untuk mendatangkan banyak pemain dalam dua periode bursa transfer.

Nahas capital gain, keuntungan modal yang dikeluarkan Todd Boehly justru berujung pada kecaman para penggemar klub asal London Barat mengingat Chelsea gagal mempertahankan legasinya sebagai salah satu tim raksasa Liga Inggris.

Memutuskan untuk memecat Graham Potter dan menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih interim hingga musim panas tidak berdampak bagus. The Blues masih berkutat dengan hasil pahit.

Kini beberapa nama pelatih yang santer dikaitkan menangani Mason Mount dan kawan-kawan menyeruak dengan Luis Enrique serta Julian Nagelsmann menjadi dua kandidat terkuat.

Tetapi mantan pemain timnas Jerman Matthias Sammer memperingatkan Nagelsmann untuk tidak mengambil pekerjaan sebagai juru taktik the Blues. Ia menjelaskan, bakal sangat sulit menerapkan filosofi bermain dengan kehadiran pemilik yang tidak mengerti sepak bola.

"Dengan struktur saat ini, jelas saya menyarankan Nagelsmann untuk tidak mengambil pekerjaan itu. Ada keresahan yang datang dari kepemimpinan klub," kata Matthias Sammer kepada Bild dikutip Sportskeeda, Rabu (19/4/2023).

Sosok yang meroket bersama Borussia Dortmund menambahkan, Todd Boehly merupakan sosok yang ingin mempengaruhi kebijakan klub tetapi tidak memiliki pedoman untuk membangun sebuah sistem. "Itu akan selalu menyulitkan dan merepotkan," sambung pemenang Liga Champions 1996/1997 bareng Dortmund.

Komentar menarik turut diluncurkan eks pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, yang menyebut setiap calon juru taktik the Blues harus memiliki klausul khusus dalam kontrak.

Tujuan klausul guna menghindari pemilik Todd Boehly ikut campur di dalam kebijakan tim seperti melakukan intervensi di ruang ganti pun membeli pemain tanpa persetujuan pelatih lebih dulu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement