REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) siap mendukung langkah anak perusahaan yaitu PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) yang akan melakukan persiapan produksi produk aluminium sekunder secara bertahap dan sekaligus melakukan pemasaran kepada para pembeli potensial di pasar domestik dan pasar regional.
Direktur Utama Inalum Danny Praditya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023), mengatakan, progres dari IAA sudah sesuai dengan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dalam hal mewujudkan ekosistem hilirisasi aluminium nasional. Ia berharap, rencana IAA akan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
Inalum sebagai induk usaha merasa puas dengan progres yang cukup signifikan dari IAA karena sesuai dengan visi dan misi Inalum dalam mendorong percepatan hilirisasi aluminium. "Kami harap IAA sebagai anak perusahaan bisa menjalankan rencana sesuai dengan target dan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar kontribusi lebih cepat dirasakan," kata Danny.
Langkah IAA tersebut menjadi salah satu bagian dari beberapa aksi korporasi strategis Inalum sejak 2021. Seperti Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi yang akan selesai pada tahun 2023, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan akan meningkatkan kapasitas produksi pada 2024-2025.
Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Proyek Diversifikasi melalui Pembangunan Aluminium Remelt IAA yang akan selesai pada akhir 2022. Inalum secara aktif melakukan pengawasan dan pendampingan seperti aktif memantau dan memberikan saran-saran inovatif dan konstruktif dalam setiap pertemuan rutin kedua perusahaan agar terus sesuai dengan target yang sudah direncanakan.
Direktur Utama IAA Ricky Gunawan menyebutkan, produk-produk yang sudah diproduksi pada saat ini sampelnya mulai dipamerkan kepada para pembeli potensial untuk bisa mendapatkan masukan dari pasar. Dengan demikian, IAA bisa memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan pasar baik domestik ataupun regional.
"Pada April ini akan dilakukan pengiriman sampel billet ke beberapa calon pembeli yang telah melakukan Letter of Intent (LoI) dengan IAA seperti Alko Mandiri, Alumindo Berkat Sejahtera, YKK, Flynindo Mega Persada, HP Metals, Indo Extrusion, Trader Star Export, ADH, serta pengiriman sampel ke pembeli dari Thailand dan calon pembeli potensial lainnya," ujar Ricky.