Kamis 20 Apr 2023 02:13 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bergabung dengan organisasi teroris Jemaah Islamiyah (JI) sejak tahun 1999, Hadi Masykur memegang peranan penting dalam pembentukan organisasi Neo-JI. Itu dibuktikan dengan jabatan sebagai sekretaris sang pemimpin (amir) Neo-JI, Para Wijayanto.
Hadi pun kerap hidup berpindah-pindah untuk menghindari kejaran aparat. Kisah pria asal Ungaran, Jawa Tengah, sebagai teroris berubah setelah mendapatkan kabar bahwa ibunya jatuh sakit pada 2015.
Dari situ, Hadi secara perlahan-lahan mulai sadar bahwa jalan yang ditempuhnya selama ini salah. Bagaimana kisah selengkapnya? Podcaster Fernan Rahadi berkesempatan berbincang dengan Hadi Masykur dalam podcast Interaksi #2. Selamat menyaksikan!
Videografer & Editor: Tim Rejogja & Literazi