REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan Steven Zhang memuji timnya sebagai pemenang dan bersemangat untuk balas dendam terhadap Milan di semifinal Liga Champions. Inter lolos ke empat besar setelah menyingkirkan Benfica dengan agregat 5-3, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.
"Ini sangat berarti bagi kami semua, karena kami memulainya saat sebagian besar pemain kami tidak memiliki pengalaman di Liga Champions dan tidak pernah memenangi trofi apa pun. Namun kini kami adalah para pemenang yang bertekad untuk berjuang hingga akhir dalam kompetisi hebat ini," ujar Zhang kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
Zhang sempat mengatakan sebelum pengundian babak perempat final bahwa ia ingin timnya berhadapan dengan Milan. Ia mendapatkan keinginannya tersebut setelah berhasil menyingkirkan Benfica.
"Selama tahun-tahun saya di Inter, derby selalu menjadi salah satu pertandingan favorit saya karena keseruannya, tetapi juga tentu saja karena kami ingin membalas dendam atas sejarah kami dan tahun lalu," ujar Zhang .
Kedua tim juga bertarung hingga hari terakhir musim lalu untuk memperebutkan Scudetto, dengan Rossoneri merebut gelar juara dari tangan sang juara bertahan, Inter.
Kini keduanya berada di empat besar kompetisi paling bergengsi di Eropa, sekaligus berjuang untuk mendapatkan tempat di empat besar Serie A.
"Setiap musim kami selalu menargetkan untuk melaju jauh di setiap kompetisi. Tentu saja, Liga Champions adalah yang tersulit, terutama bagi klub-klub Italia. Namun, kami tentu saja memimpikannya," jelas Zhang .
Pelatih Inter Simone Inzaghi memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italia, mencapai babak semifinal Liga Champions, tapi ia masih terancam dipecat jika gagal finis di posisi empat besar Serie A.
"Saya pikir mulai sekarang, setiap pertandingan di Serie A harus seperti final bagi kami. Finis di empat besar adalah fondasi musim ini, semua pemain tahu itu dan kami akan berjuang sampai akhir untuk itu," imbuhnya.
"Saya meminta para penggemar untuk mempercayai kami, karena semua orang yang bekerja di klub akan berjuang hingga akhir, terus bermimpi dan mencoba meraih hasil terbaik," tegasnya.
Ada banyak laporan yang menyebutkan bahwa Suning ingin menjual Inter setelah mengalami kesulitan keuangan, termasuk kebutuhan untuk melunasi pinjaman besar dari Oaktree pada Mei 2024. Namun Zhang membantahnya. Ia menegaskan pihaknya tidak berbicara dengan siapa pun karena berkonsentrasi untuk melangkah maju.
Ikuti Whatsapp Channel Republika