REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemudik yang membawa kendaraan pribadi sebaiknya menghindari obat-obatan tertentu demi keamanan perjalanan. Terutama obat-obatan yang memiliki efek samping mengantuk.
“Biasanya itu seperti obat alergi, gatal kulit harus waspada karena itu ada efek sampingnya mengantuk,” kata dr Hutri Mahardiaka, dari RSIA Al-Fauzan, disimak dari Instagram Live @rsalfauzan, Selasa (18/4/2023).
Dikhawatirkan saat sedang membawa kendaraan pribadi, pengemudi kendaraan akan merasakan efek dari obat tersebut. Dia menyarankan jika memang sedang mengalami alergi, agar bisa istirahat terlebih dulu atau bergantian membawa kendaraannya.
Masalah kantuk juga kerap menjadi momok bertahun-tahun bagi pemudik. Mengantuk termasuk dalam faktor risiko tertinggi kecelakaan saat perjalanan.
Untuk mengantisipasinya, dokter Hutri juga menganjurkan untuk mengelola stres terlebih dulu. Soalnya ketika macet, tubuh bisa merasa stress, gampang lelah, imunitas turun.
Usahakan saat merasa capek, untuk istirahat terlebih dulu. Khususnya, untuk yang membawa kendaraan pribadi, luangkan untuk beristirahat setiap 3-4 jam sekali.
“Minimal setengah jam sampai satu jam istirahat karena untuk menghindari mengantuk tadi karena bahaya kalau mengantuk,” tutur dia.
Dalam durasi istirahat tersebut, pemudik dapat melakukan pemanasan seperti menggerakan kepala ke atas, bawah dan samping selama masing-masing delapan detik. Kemudian menggerakan pergelangan kaki untuk menghindari kekakuan otot.
Selain itu, kafein memang dapat menahan kantuk, tetapi tidak terlalu disarankanz Kecuali diawali dengan makan terlebih dahulu agar menjaga asam lambung, tetapi tetap tidak dianjurkan berlebihan. Minum air putih yang cukup merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi kantuk karena kekurangan oksigen atau dehidrasi juga berbahaya.