Kamis 20 Apr 2023 15:43 WIB

Elon Musk: SpaceX ‘Banyak Masalah’ Menjelang Peluncuran Starship

Elon Musk pun belum yakin peluncuran Starship bisa dilaksanakan 20 April atau tidak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
 Starship menunggu di area peluncuran di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat pada April 2023.
Foto: SpaceX
Starship menunggu di area peluncuran di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat pada April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---SpaceX menargetkan Kamis (20/4/2023) untuk peluncuran ruang angkasa pertama Starship, kombo roket-pesawat ruang angkasa yang menurut Elon Musk akan membantu umat manusia mendapat pijakan di Planet Mars. Tetapi tidak jelas apakah Starship akan siap terbang saat itu.

“Tim bekerja sepanjang waktu untuk (menyelesaikan) banyak masalah. Mungkin 20/4, mungkin tidak,” kata Musk melalui Twitter pada Selasa (18/4/2023) malam, dilansir dari Space, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga

Masalah teknis  telah menggagalkan percobaan pertama peluncuran luar angkasa Starship, yang terjadi pada Senin (17/4/2023). SpaceX membatalkan upaya itu dengan sisa waktu sekitar sembilan menit pada jam hitung mundur, dengan alasan masalah tekanan yang tampaknya disebabkan oleh katup yang membeku.

Upaya peluncuran yang akan datang akan dilakukan dari Starbase, fasilitas SpaceX di pantai Teluk Texas Selatan. Ini akan menggunakan kendaraan tahap pertama yang disebut Booster 7 dan prototipe tahap atas yang dikenal sebagai Kapal 24.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Booster 7 akan mendarat di Teluk Meksiko sekitar delapan menit setelah diluncurkan. Kapal 24 akan mencapai luar angkasa dan membuat sebagian sirkuit Bumi sebelum jatuh di Samudra Pasifik dekat Hawaii 90 menit setelah lepas landas.

SpaceX telah menekankan, bagaimanapun, bahwa target peluncuran Starship bisa meleset lagi, jadi jangan kecewa jika Kamis (20/4/2023) datang dan pergi dengan kendaraan setinggi 394 kaki (120 meter) yang masih di darat. Perusahaan tidak mengharapkan kesuksesan penuh, setiap kali peluncuran terjadi karena ini akan menjadi penerbangan uji coba.

“Jika kita melakukan upaya besok kemungkinan pembatalannya tinggi,” kata komentator SpaceX selama siaran web peluncuran 21 satelit broadband Starlink “V2 Mini” perusahaan pada Rabu (19/4/2023). “Tapi apakah pembatalan atau lepas landas atau pembongkaran cepat yang tidak terjadwal, atau kombinasi dari semua hal di atas, tetap ada kegembiraan.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement