REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah menyoroti kekerasan yang dialami oleh Palestina karena tindakan Israel yang melakukan intimidasi dan kekerasan kepada warga Palestina. Menyikapi kondisi tersebut Muhammadiyah melakukan aksi solidaritas kepada warga Palestina dengan mengirimkan ribuan paket bantuan Ramadhan yang terdiri dari paket berbuka puasa (ifthar), paket sembako dan kado lebaran berupa pakaian.
Anggota Tim dari Muhammadiyah Aid, Bachtiar Dwi Kurniawan, menjelaskan lokasi distribusi bantuan Muhamamadiyah yang dikelola oleh Muhammadiyah Aid dan Lazismu yakni di Gaza, Yerusalem, Hebron dan Ramallah.
"Muhammadiyah menggandeng mitra lokal terpercaya yang biasa menyalurkan paket bantuan ke lokasi-lokasi yang ada di palestina. Adapun mitra lokal tersebut adalah At-Takween, Wafaa Microfinance and Capacity Building, dan Wowen's Center Al Thouri Silwan (AwC)," kata Bachtiar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).
Bachtiar menuturkan, paket bantuan kemanusiaan Ramadhan bagi Palestina tersebut merupakan serangkaian model dukungan kepada palestina yang tidak pernah surut dari Muhammadiyah. Muhammadiyah melalui Muhamamdiyah aid dan Lazismu mengembangkan program yang tidak hanya jangka pendek, karikatif, tetapi juga mengembangkan program jangka menengah melalui pemberdayaan usaha warga palestina di beberapa titik di Palestina baik yang jalur Gaza Dan di Tepi Barat.
"Sedangkan program jangka panjang yang dilakukan adalah dengan memberikan beasiswa kepada warga Palestina yang ingin melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Bahkan program beasiswa bagi warga Palestina ini juga tidak menutup kemungkinan bagi warga Palestina yang ingin menempuh studi lanjut di Perguruan Tinggi non Muhammadiyah," ucapnya.
Bachtiar berharap dukungan kemanusiaan Muhammadiyah bisa meringankan beban dan penderitaan warga Palestina. Ia juga berharap kedamaian dan kesejahteraan bisa terwujud di Palestina.