REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Netflix akan berjuang keras untuk melawan tindakan berbagi akun di Amerika Serikat (AS). Perusahaan tersebut pada kuartal pertama telah meluncurkan pembagian berbayar di empat negara dan senang dengan hasilnya.
“Kami sedang merencanakan peluncuran yang luas, termasuk di AS, pada kuartal kedua," ujar perusahaan seperti dilansir dari laman Engadget, Kamis (20/4/2023).
Sejak Februari, Netflix telah menawarkan berbagi akun berbayar di Kanada, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol. Ini memungkinkan pemegang akun utama membayar biaya tambahan setiap bulan untuk berbagi layanan Netflix hingga dua orang di luar rumah mereka.
Sebagai pemilik utama akun, Anda masih dapat menonton di ponsel dan masuk ke layanan di perangkat di luar rumah, seperti smart TV di hotel. Netflix juga memungkinkan pengguna sekunder untuk mengonversi profil mereka menjadi akun baru.
"Akun Netflix dimaksudkan untuk digunakan bersama dalam satu rumah tangga (orang yang tinggal di lokasi yang sama dengan pemilik akun)," ujar perusahaan itu.
Namun, untuk orang-orang yang tidak serumah dengan Anda harus mendaftar ke akun mereka sendiri untuk menonton Netflix.
Pada masa lalu, Netflix memperkirakan lebih dari 100 juta rumah tangga yang tidak membayar memiliki akses ke layanannya melalui berbagi akun gratis. Perusahaan mengatakan praktik tersebut membatasi kemampuannya untuk berinvestasi dalam konten baru.
Perlu diketahui juga, keputusan untuk membatasi pembagian akun kemungkinan besar akan menyebabkan pembatalan. Perluasan berbagi akun berbayar datang pada hari yang sama saat Netflix mengatakan, akan menghentikan bisnis persewaan DVD pada bulan September.