Kamis 20 Apr 2023 11:23 WIB

Teknologi Pendinginan Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi Jaga 40 Ribu Orang Tetap Sejuk

Air dingin mengalir melalui jaringan yang mengelilingi dinding masjid.

Umat Muslim melintas  di Masjid Agung Sheikh Zayed pada malam ke-27 Ramadan, bulan suci ramadhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (18/4/2023).
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Umat Muslim melintas di Masjid Agung Sheikh Zayed pada malam ke-27 Ramadan, bulan suci ramadhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (18/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Penyedia sistem pendinginan gedung di Abu Dhabi Tabreed bekerja sepanjang waktu membuat ribuan jamaah tetap merasa sejuk saat beribadah Ramadhan di dalam Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).

Tahun ini, lebih dari 60 ribu orang memenuhi halaman Masjid Agung pada malam ke-27 Ramadhan dengan sekitar 40 ribu orang di dalamnya. Kendati malam hari menjadi lebih dingin di sepanjang tahun ini, namun banyaknya orang di dalam satu ruangan dapat meningkatkan suhu ruangan secara signifikan.

Baca Juga

Dilansir dari National News, Kamis (20/4/2023), meskipun tidak mengeluarkan energi, tubuh manusia memancarkan panas sekitar 100 watt per jam. Ini berarti pada Senin (17/4/2023) malam hingga empat megawatt panas perlu didinginkan sekaligus. Sistem pendinginan hemat energi ini terdiri dari jaringan pipa berisi air yang didinginkan oleh instalasi pendingin distrik.

Air dingin mengalir dari pusat pendinginan ke masjid, mendinginkan ruang dan kembali ke pusat pendinginan untuk didinginkan lagi dalam siklus daur ulang air dingin dan hangat yang tiada akhir. Sistem ini berkelanjutan, hemat energi, dan menjaga suhu tetap konsisten.

Selama tur ke salah satu pusat pendinginan mereka, insinyur penjadwalan senior, Fatima Al Marzooqi mengatakan, bagian penting dari pekerjaan mereka adalah menyediakan pendinginan bagi setiap orang.

“Suhu di dalam masjid harus konstan, apakah hanya ada satu orang atau ribuan orang. Jadi, kami selalu memantau suhu air yang kembali ke pabrik,” kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement