REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung diduga menjadi penyebab kematian Carlo Saba. Gejalanya khasnya adalah nyeri dada. Lalu apa sebenarnya penyebab terjadinya serangan jantung?
Konsultan Intervensi dan Aritmia Jantung Eka Hospital BSD, Dr Ignatius Yansen NG., SpJP (K), FIHA mengatakan jika pernah merasakan atau mendengar seseorang yang tiba-tiba mengeluhkan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di bagian dada, banyak yang menganggap bahwa ini hanyalah keluhan dada biasa atau bahkan masuk angin dan tidak berpikir bahwa hal tersebut dapat berpotensi menjadi sesuatu yang lebih buruk, seperti serangan jantung.
"Padahal, nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada yang datang tiba-tiba, bertahap dan semakin memberat bisa menjadi alarm bagi tubuh Anda dan perlu diwaspadai akan risiko terjadinya serangan jantung di kemudian waktu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/4/2023).
Penyebab serangan jantung
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu:
1. Trombosis akut
Trombosis akut adalah sebuah gangguan jantung yang bisa menjadi penyebab dari serangan jantung datang. Kondisi ini adalah gangguan ketika pembuluh darah jantung mengalami penutupan mendadak dan menghambat aliran darah ke jantung.
2. Hipoksemia
Selain itu, sebuah kondisi langka bernama hipoksemia juga bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu sebuah kondisi dimana paru-paru mengalami penurunan fungsi karena faktor tertentu atau tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga kadar oksigen dalam darah menjadi rendah atau bisa diakibatkan oleh anemia dimana jumlah oksigen yang ke jantung berkurang.
3.Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan yang terlalu sering dikonsumsi juga dapat memicu serangan jantung, seperti obat dengan zat adiktif. Maka dari itu penting bagi Anda untuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan dengan selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk obat yang Anda minum.
4. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, pola makan buruk, merokok juga bisa memicu penumpukan lemak atau kolesterol dalam tubuh, yang merupakan salah satu pemicu utama dari terjadinya serangan jantung.