Semangat Ramadhan Terasa di Masjid Tokyo

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 20 Apr 2023 13:25 WIB

Masjid utama di ibu kota Jepang, Tokyo. Semangat Ramadhan Terasa di Masjid Tokyo Foto: Yeni Safak Masjid utama di ibu kota Jepang, Tokyo. Semangat Ramadhan Terasa di Masjid Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Masjid Tokyo menggelar buka puasa bersama pada Selasa (18/4/2023), yang juga dihadiri non-Muslim. Acara buka puasa diadakan di aula Pusat Kebudayaan Turki Diyanet yang terletak di masjid kampus Universitas Tokyo.

“Acara ini menyatukan Muslim dari semua bangsa, warna kulit, dan budaya dengan semangat Ramadhan,” kata Imam Masjid Tokyo, Cinar, dilansir di Anadolu Agency, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga

Menurutnya jumlah peserta buka puasa meningkat lebih jauh dibandingkan tahun lalu, setelah pemerintah Jepang melonggarkan persyaratan masker Covid-19. Hari-hari tersibuk adalah Jumat, Sabtu, dan Ahad.

“Kami menjamu sekitar 15 ribu-16 ribu tamu, sebanyak 5.000-6.000 di antaranya adalah orang Jepang, selama buka puasa kami di Masjid Tokyo. Mereka juga mengumpulkan bantuan untuk orang-orang yang terkena dampak dua gempa bumi yang melanda Turki pada awal Februari,” katanya.

Masjid dipandang sebagai titik sentral dalam pengumpulan bantuan, dan masyarakat Jepang dengan murah hati memberikan bantuan selama Ramadhan. Bahkan turis yang mengunjungi Tokyo dari berbagai negara juga menyumbang untuk korban gempa.

Imam mengatakan perwakilan dari berbagai agama seperti Budha, Kristen, dan Shinto juga mengunjungi masjid dan memberikan bantuan kepada para korban gempa di Turki. Juga, arsitek Jepang, yang masuk Islam tahun ini di Masjid Tokyo dan memilih nama Islam, membagikan perasaan dan pengalamannya pada puasa pertamanya dan bulan Ramadhan.

“Saya terbiasa berpuasa secara bertahap, meski saya tidak bisa berhasil di minggu pertama,” kata Islam.

Islam, yang juga bekerja paruh waktu di kampus masjid tersebut, mengatakan orang Jepang yang mengunjungi masjid tersebut bertemu dengan budaya Islam dan Turki.

Selain itu, buka puasa juga dilaksanakan di Masjid Tsushima Hagia Sophia, yang dibangun di kota Nagoya, 350 kilometer (217 mil) barat daya Tokyo, dengan dukungan organisasi Komunitas Islam Mili Gorus (IGMG) di Jerman.

Masjid Tsushima Hagia Sophia, Imam Sedat Sener mengatakan setidaknya 100 orang dijamu setiap hari untuk buka puasa di kampus masjid, yang berafiliasi dengan direktorat urusan agama Turki. Bahkan non-Muslim, termasuk tetangga Jepang, datang ke masjid.

“Kami mengalami Ramadhan yang manis. Kami melihat suasana ini di masjid-masjid di Eropa, dan itu membuat kami senang bahwa hal itu menjadi lebih nyata selama Ramadhan,” ujar Sener.

 

Terpopuler