Kamis 20 Apr 2023 13:26 WIB

Dua Tewas Akibat Kecelakaan Saat One Way Puncak Arus Mudik di Tol Cipali

Kecelakaan tersebut diduga akibat pengemudi kurang antisipasi dan mengantuk.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas tol Cipali.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas tol Cipali.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pelaksanaan one way saat puncak arus mudik di ruas Tol Cipali diwarnai kecelakaan, Kamis (20/4/2023). Dalam kecelakaan itu, dua orang tewas dan enam orang lainnya terluka.

Kecelakaan tunggal yang dialami oleh kendaraan Toyota Calya bernopol B 2817 TZG itu terjadi di KM 84+500 Tol Cipali. Kecelakaan tersebut diduga akibat pengemudi kurang antisipasi dan mengantuk saat mengemudi.

Corporate Communication ASTRA Tol Cipali, Asri Fajarwati, menjelaskan, kejadian itu bermula saat kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Saat melintas di KM 84, diduga pengemudi kurang antisipasi karena mengantuk saat mengendalikan laju kendaraannya.

‘’Kendaraan tersebut hilang kendali lalu oleng dan menabrak guardrail yang ada di sekitar lokasi,’’ ujar Asri, Kamis (20/4/2023).

Di sela padatnya arus lalu lintas mudik lebaran, petugas Astra Tol Cipali dengan responsif langsung  mengevakuasi para korban. Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia, dua orang luka ringan dan empat orang luka berat (di antaranya terdapat pula balita).

Untuk dua korban luka ringan, dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Sedangkan empat orang luka berat dilarikan ke RS Hamori Subang, dan dua orang meninggal dunia ke RS Rayhan Kalijati.

Saat proses evakuasi korban, dilakukan dengan menggunakan bahu luar. Karenanya, lalu lintas masih dapat dilalui dengan aman oleh pengguna kendaraan lainnya.

Sedangkan untuk proses evakuasi kendaraan, lanjut Asri, akan dilakukan apabila kondisi lalu lintas yang mengarah ke Cirebon terlihat lebih landau. Dengan demikian, tidak menyebabkan antrian bagi pengguna jalan lainnya.

Asri menambahkan, pihaknya mengimbau kepada para pengemudi untuk mengemudi dalam keadaan yang fit dan prima. Apabila sudah berkendara selama empat jam dan kondisi badan sudah letih, harus segera beristirahat di rest area terdekat.

‘’Apabila kapasitas rest area telah memasuki batas maksimal, dapat beristirahat dengan keluar gerbang tol terdekat,’’ kata Asri.

Tak hanya kondisi pengemudi, pengguna jalan juga diminta mengecek kondisi kendaraan masing-masing saat hendak melakukan perjalanan mudik. Pasalnya, kondisi kendaraan juga berperan penting dalam keselamatan berkendara. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement