REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Argentina mensterilkan nyamuk menggunakan radiasi yang mengubah DNA sebelum melepaskannya ke alam liar. Negara itu memerangi salah satu wabah demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun ini, negara di Amerika Selatan itu mencatat lebih dari 41 ribu kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Data pemerintah menunjukkan angka itu jauh di atas tingkat ekuivalen pada tahun-tahun sebelumnya dari wabah besar pada 2020 dan 2016.
"Nyamuk ini, karena kenaikan suhu di negara kita dan dunia, dapat menyebar lebih banyak. Populasi mereka terus bergerak lebih jauh ke selatan," kata ahli biologi National Atomic Energy Commission (CNEA) Marianela Garcia Alba, dilansir Fox News, Kamis (20/4/2023).
Untuk memeranginya, ahli biologi CNEA telah bereksperimen dengan sterilisasi atom sejak 2016. Mereka mensterilkan 10 ribu nyamuk jantan per pekan.