REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel menegaskan tidak ada perbedaan kelas antara timnya dan Manchester City meskipun klub Inggris itu menyingkirkan mereka di perempat final Liga Champions.
City lolos ke semifinal dengan kemenangan agregat 4-1, menyusul kemenangan leg pertama 3-0 pekan lalu dan hasil imbang 1-1 di Allianz Arena.
"Tidak ada perbedaan kelas. Dari hasil kelihatannya seperti itu, tetapi sebenarnya ada perbedaan dalam kepercayaan diri dan performa," kata Tuchel setelah pertandingan yang dikutip AFP pada Kamis (20/4/2023).
"Kami membiarkan (City) memainkan permainan mereka, kami dihukum secara brutal karenanya."
Bayern memiliki lebih banyak penguasaan daripada City di kedua leg dan menciptakan sejumlah peluang, tetapi hanya mencetak satu gol lewat tendangan penalti Joshua Kimmich di leg kedua.
Tuchel mengatakan, Bayern memiliki level yang sama dengan City, tetapi timnya butuh keberuntungan untuk mengalahkan klub Liga Primer Inggris itu.
"Kami bermain melawan tim terbaik di Eropa hari ini, tim dengan performa terbaik di Eropa," kata mantan pelatih Borussia Dortmund dan Chelsea itu.
"Kami bermain sepenuhnya di level yang sama, (tetapi) di kedua pertandingan kami tidak memiliki keberuntungan."
"Untuk mengalahkan tim terbaik, Anda tidak hanya harus memaksimalkan 100 persen peluang Anda, tetapi juga membutuhkan keberuntungan. Anda juga membutuhkan keputusan (wasit) sesuai keinginan Anda dan mungkin bahkan defleksi (bola)," tambah mantan pelatih Chelsea itu.
Sejak Tuchel ditunjuk sebagai pengganti pelatih Julian Naglesmann, Bayern telah tersingkir dari Liga Champions dan Piala Jerman, dengan menyisakan hanya satu trofi yang bisa dimenangkan yaitu Bundesliga.
Bayern unggul dua poin dari Borussa Dortmund di Bundesliga dengan enam pertandingan tersisa dan akan menghadapi Mainz pada Sabtu (22/4/2023) saat mereka berusaha meraih gelar Bundesliga ke-11 secara beruntun.