REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Garuda Indonesia (Persero) memprediksi jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan maskapainya dari Bandara Soekarno-Hatta pada H-2 dan H-1 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi akan mencapai 63 ribu orang.
"Jadi hari ini dan besok kita ramalkan sekitar 63 ribu penumpang," ucap Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Tangerang, Kamis (20/4/2023). Hari ini saja, kata Irfan untuk penumpang Garuda dan Citilink sudah mencapai 34 ribu jiwa.
"Perkiraan kenaikan jumlah penumpang pada maskapainya tersebut diproyeksi terjadi di H-2 Lebaran. Dimana, sudah terdapat 34 ribu penumpang Garuda Indonesia bersama dengan Citilink yang keluar dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang," katanya.
Ia mengungkapkan, kemungkinan besar pada Jumat (21/4) masih akan terjadi lonjakan penumpang. Sebab, banyak penumpang yang menunggu keputusan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Tapi nanti akan dilihat apakah mulai menurun. Hasil akhirnya disempurnakan mulai tanggal 24 April 2023, untuk mengecek arus balik Lebaran," ujarnya.
Ia juga mengaku, selama musim angkutan mudik Lebaran ini, pihaknya telah mengajukan sekitar 50 permohonan penambahan (extra flight) seiring dengan tingginya minat masyarakat bepergian menggunakan transportasi udara, khususnya untuk momen masa libur pada 19 sampai 20 April 2023.
"Selama musim Lebaran itu ada sekitar 50 extra flight kita ajukan, jadi ini bagian dari pengajuan extra flight, biasanya kodenya empat digit," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima PT Angkasa Pura II, terdapat 1.216 permohonan penerbangan atau extra flight di Bandara Soekarno-Hatta oleh maskapai untuk puncak arus balik Lebaran.
Namun, hingga saat ini pihak maskapai baru menerbangkan dengan slot extra flight itu mendekati angka 400 penerbangan dengan permintaan terbanyak didominasi oleh Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group.