REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pengelola parkir tidak mematok (nuthuk) harga parkir sembarangan. Hal itu disampaikan Ishadi menanggapi soal potensi ramainya wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di Sleman.
"Itu juga salah satu yang kita sampaikan di beberapa ketika jumpa pers dengan media maupun surat edaran, jangan memanfaatkan kunjungan wisatawan ini untuk kemudian aji mumpung nuthuk," kata Ishadi kepada Republika, Kamis (20/4/2023).
Selain pengelola parkir, Ishadi juga mengimbau kepada pengusaha kuliner di Sleman. Ia menyarankan agar pengusaha kuliner memasang harga menu yang dijual.
"Jadi kuliner harus memasang tarif, jadi pengunjung tidak merasa kemudian dituthuk dengan harga yang tidak wajar," ujarnya.
Sementara itu terkait lahan parkir, pihaknya juga sudah meminta agar pengelola destinasi wisata menyiapkan tempat parkir. Ia meyakini para pengelola sudah menyiapkan lahan parkir untuk mengantisipasi jumlah wisatawan yang berlibur di Sleman.
"Untuk lahan parkir kami siapkan untuk menyiapkan kantong-kantong parkir, jadi saya rasa mereka sudah mempersiapkan diri mempersiapkan kantong parkir," ucapnya.
"Kalau di Breksi kan sudah lumayan besar, Prambanan, Kaliurang juga parkirnya sudah memadai," imbuhnya.