REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Inter Milan Steven Zhang memuji kiprah timnya setelah melangkah ke babak semifinal Liga Champions. Ia pun mengaku sangat bersemangat untuk bisa melakukan balas dendam kepada AC Milan di laga tersebut.
Skuad Nerazzurri memastikan tiket lolos ke putaran selanjutnya setelah mengalahkan Benfica pada babak perempat final dengan agregat akhir 5-3.
"Itu sangat berarti bagi kami semua karena kami memulai dengan sebagian besar pemain yang tak memiliki pengalaman di Liga Champions," kata Steven Zhang menjelaskan dilansir Football Italia, Kamis (20/4/2023).
Pada pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza, Inter bermain imbang 3-3 melawan Benfica. Namun, pasukan Simone Inzaghi berhasil memaksimalkan peluang dengan mengantongi kemenangan saat berkunjung ke markas wakil asal Portugal itu.
Menariknya, Steven Zhang mengaku sangat ingin bertemu dengan saudara sekota AC Milan. Harapan itu menjadi kenyataan setelah Marcelo Brozovic dan kawan-kawan sukses menembus partai semifinal.
"Selama saya di Inter, derbi selalu menjadi salah satu pertandingan favorit saya karena rivalitasnya, tetapi juga karena kami ingin balas dendam atas sejarah kami dan tahun lalu," sambung pria asal Negeri Tirai Bambu.
Kedua tim sekota itu memang kerap melempar pukulan. Inter berhasil mengamankan gelar scudetto Serie A Liga Italia 2020/2021, sebelum diikuti Milan satu musim kemudian. Kini dua tim raksasa Italia siap merebut tempat ke partai final Liga Champions tahun ini.
"Setiap musim kami selalu bertujuan untuk melangkah jauh di setiap kompetisi. Jelas, Liga Champions adalah yang paling sulit, terutama untuk klub-klub Italia, tapi kami pasti memimpikannya," jelas Zhang.
Derby della Madonnina memang selalu menjadi salah satu tontonan favorit bagi pecinta sepak bola, khususnya penggemar Inter dan Milan. Ini merupakan derbi kedua bagi Nerazzurri dan Rossoneri, setelah dua dekade lamanya tidak bertemu satu sama lain di semifinal Liga Champions.
Terakhir, derbi Milan bertarung di fase tersebut tersaji pada musim 2002/2003. Kala itu, Rossoneri berhasil melaju ke babak final berkat gol tandang yang diciptakan Andriy Shevchenko.
La Beneamata, julukan Inter, selalu menjadi pecundang ketika berhadapan dengan Iblis Merah di kompetisi bergengsi Benua Biru. Hal tersebut membuat Steven Zhang termotivasi untuk mempermalukan tim dengan koleksi tujuh gelar Liga Champions itu.