REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa jajarannya bersama dengan pihak terkait siap untuk mengamankan pelaksanaan Malam Takbiran hingga Shalat Idul Fitri di seluruh Indonesia.
"Terkait dengan pengamanan malam takbiran, dan juga pelaksanaan Shalat Idul Fitri, ini menjadi salah satu tugas kita dalam Operasi Ketupat, selain pengamanan rangkaian arus mudik dan balik," kata Sigit di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis, (20/3/2023).
Sigit mengungkapkan, saat ini, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia telah melakukan pemetaan terkait dengan wilayah-wilayah yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri. "Saya kira masing-masing jajaran telah melakukan pendataan soal itu. Dan tentunya rangkaian kegiatan mulai dari malam takbiran kemudian Shalat Idul Fitri, akan kita laksanakan pengamanan," ujar Sigit.
Dengan adanya upaya tersebut, Sigit menjelaskan bahwa, hal itu untuk memastikan serta mencegah terjadinya hal-hal yang mengganggu situasi kamtibmas. Sehingga, seluruh umat muslim yang merayakan hari kemenangan dapat menjalaninya dengan khusyuk, aman dan nyaman.
Karena itu, Sigit telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan strategi serta langkah-langkah guna mewujudkan seluruh rangkaian Ramadhan dan Idul Fitri berjalan aman dan kondusif.
"Ini tolong seluruh jajaran mengawasi secara ketat dan lakukan langkah-langkah. Sehingga rangkaian malam takbir bisa dilaksanakan dengan baik, khusyuk. Dan kegiatan Shalat Ied bisa terlaksana dengan aman dan lancar. Seluruh jajaran Polri baik yang terbuka maupun tertutup dalam kondisi siap mengamankan dan mengawal," ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi saat malam takbiran. Ia mengimbau, warga mengumandangkan takbir di Mesjid maupun mushala sekitar tempat tinggalnya.
"Sedapat mungkin hindari konvoi yang kemudian terlalu jauh bisa menggangu, kalaupun ada dibatasi. Namun apabila dilaksanakan takbir di tempat masing-masing tanpa konvoi tentunya akan jauh lebih baik. Silahkan koordinasi dengan aparat setempat. Sehingga kegiatan betul-betul bisa dijaga dan diamankan," tutur Sigit.