REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menginginkan agar pengelolaan wisata pada masa libur Idulfitri 1444 H dapat lebih profesional dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena itu, ia meminta para pengelola objek wisata melakukan persiapan dengan optimal.
Menurut dia, rata-rata obyek wisata di Kabupaten Garut masih dikelola oleh pemerintah desa. Kendati demikian, ia menginstruksikan jajarannya untuk tetap memberikan dukungan dalam menyambut wisatawan pada momen libur Lebaran.
"Pak Camat atau Muspika, ini juga harus maksimal supportnya," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
Selain dukungan dari pihak pemerintah setempat, Wabup Garut mengungkapkan, pengelolaan wisata juga memerlukan dukungan dari masyarakat wisata. Pasalnya, industri pariwisata adalah terkait pelayanan. Artinya, masyarakat yang berada di sekitar obyek wisata juga harus sadar wisata.
Helmi menambahkan, aparat di masing-masing wilayah juga harus menyiapkan skema untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Pasalnya, kemacetan sering terjadi di objek wisata yang ada di Kabupaten Garut.
"Salah satu penyebab kemacetan itu adalah parkirnya di jalan, parkirnya sudah sangat membludak, sehingga antisipasinya adalah salah satunya adalah tempat parkir. Itu dikoordinasikan antara pemerintah daerah dengan desa," kata dia.
Sejauh ini, Helmi menyatakan, pihaknya sudah memastikan agar semua obyek wisata menyediakan pelayanan kesehatan. Untuk masalah pengamanan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan polisi untuk ikut menjaga kondusivitas di objek wisata.