Jumat 21 Apr 2023 06:33 WIB

Puluhan Rumah Warga di Sukabumi Rusak Akibat Angin Kencang

BPBD sebut puluhan rumah warga di Gegerbitung Sukabumi rusak akibat angin kencang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BPBD sebut puluhan rumah warga di Gegerbitung Sukabumi rusak akibat angin kencang.
Foto: istimewa
Bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BPBD sebut puluhan rumah warga di Gegerbitung Sukabumi rusak akibat angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan unit rumah warga di dua desa Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi rusak akibar diterjang bencana angin kencang atau puting beliung, Kamis (20/4/2023). Di mana puluhan rumah itu rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atapnya.

Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi di Desa Cijurey dan Karangjaya Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga

Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, total ada sekitar 46 unit rumah warga yang rusak akibat bencana angin kencang. "Angin puting beliung yang terjadi di Desa Cijurey ada sebanyak 18 unit," ujar Sandra.

Rinciannya kedusunan Cisayang satu Desa Cijurey menyebabkan kerusakan rumah di Kampung Pasir Kuda RT 18 RW 05 sebanyak 17 unit rusak sedang dan di Kampung Cisayang 1 unit rusak ringan.

Sementara di Desa Karang Jaya jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 28 unit. Rinciannya di Kampung Cibala RT 14 RW 05 sebanyak 3 unit dan Kampung Cijawati RT 09 RW 05 sebanyak 5 unit.

Selanjutnya kata Sandra, di Kampung Cisuepan RT 09 RW 05 sebanyak 5 unit dan Kampung Sindangkerta RT 08 RW 03 sebanyak 15 unit rumah dan satu mushola. Akibat peristiwa tersebut, beberapa rumah warga mengalami kerusakan bagian atapnya.

"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut," ungkap Sandra.

Petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Gegerbitung berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, POLPP, Tagana, dan relawan desa guna assessment ke lokasi kejadian.

Petugas juga lanjut Sandra, memberi imbauan kepada warga masyarakat untuk tetap waspada. Selepas kejadian, pemilik rumah dibantu warga setempat membenahi material pecahan genteng dan asbes yang berserakan didalam rumah dan memotong pohon yang tumbang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement