REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan jamaah Muhammadiyah melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Arrahman Perumahan Bumi Citra Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (21/4/2023). Pelaksanaan ibadah berlangsung dengan aman hingga selesai.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, jamaah yang datang ke Masjid Arrahman itu berjumlah sekitar 200 orang. Masjid yang relatif kecil itu tak dapat menampung seluruh jamaah untuk sholat di bagian dalam.
Alhasil, jamaah perempuan harus sholat di jalanan yang berada di samping masjid menggunakan alas terpal dan karpet. Meski demikian, pelaksanaan sholat Id itu berjalan lancar tanpa gangguan.
Pelaksanaan sholat Id di Masjid Arrahman itu cukup istimewa. Camat Rajapolah, Asep Suhendar, langsung datang untuk memantau pelaksanaan ibadah itu. Bahkan, Asep sempat memberikan sambutan langsung kepada jamaah yang merayakan Idul Fitri lebih dulu dibandingkan pemerintah.
"Atas nama pribadi dan kecamatan mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin. Ini baru pertama di Rajapolah," kata Asep saat memberikan sambutan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas adanya pelayanan yang kurang. Menurut dia, itu disebabkan adanya miskomunikasi.
Sebelumnya diberitakan, jamaah Muhammadiyah di Kecamatan Rajapolah hendak melaksanakan sholat Id di Masjid Besar Rajapolah Malikul Falaah. Namun, keinginan itu ditolak oleh dewan kemakmuran masjid.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya sempat menginisiasi pertemuan antara pihak terkait pada Kamis (19/4/2023). Hasil dari pertemuan itu, jamaah Muhammadiyah diizinkan menggunakan Masjid Besar Rajapolah Malikul Falaah sebagai tempat sholat Id.
Namun, waktu yang tersisa untuk persiapan pelaksanaan sholat Id hanya tinggal menghitung jam. Alhasil, jamaah Muhammadiyah tetap melaksanakan sholat Id di masjid perumahan.
"Kekurangan kami, mohon dimaafkan. Kami belum bisa sebaik mungkin menjalankan pelayanan. Apapun yang di belakang, tak perlu terlalu dilihat. Kita harus kerja sama agar Rajapolah makin maju dan modern," kata Asep.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rajapolah Roni Imroni mengatakan adanya kesalahpahaman yang terjadi terkait perizinan sudah menemui jalan keluar. Jamaah Muhammadiyah pada akhirnya diberikan izin menggunakan Masjid Besar Rajapolah Malikul Falaah sebagai tempat sholat Id.
Namun, izin itu dinilai sudah terlalu mepet dengan waktu pelaksanaan sholat Id. Sementara panitia telah mempersiapkan tempat sholat Id. Alhasil, pelaksanaan sholat Id digelar di Masjid Arrahman.
"Perbedaan kemarin jangan jadi selisih maupun perdebatan. Kami minta jamaah menurunkan tensi di lingkungan. Semua sudah baik-baik saja," kata Roni.
Roni juga meminta jamaah Muhammadiyah tetap menghargai umat Islam yang masih menjalankan ibadah puasa. Jamaah yang sudah merayakan Lebaran diminta tidak makan di sembarang tempat.
"Karena masih ada saudara kita yang berpuasa, mari saling menghormati agar kerukunan tetap terjaga," ujar dia.