Jumat 21 Apr 2023 08:58 WIB

Di Lapangan Sempur Bogor Umat Diingatkan Merawat Iman 11 Bulan ke Depan

Iman sebagai pondasi dasar Muslim perlu diperbarui dari waktu ke waktu.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Idul Fitri, Selama Ramadhan, iman mengalami kenaikan substansial, signifikan, tapi setelah Ramadhan terkadang mengalami penurunan. Oleh karena itu, 11 bulan yang akan datang, saatnya merawat keimanan sebaik mungkin, dengan ilmu dan amal.
Foto: MGIT03
Ilustrasi Idul Fitri, Selama Ramadhan, iman mengalami kenaikan substansial, signifikan, tapi setelah Ramadhan terkadang mengalami penurunan. Oleh karena itu, 11 bulan yang akan datang, saatnya merawat keimanan sebaik mungkin, dengan ilmu dan amal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian umat Islam di Kota Bogor telah menjalankan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah pada Jumat (21/4/2023). Sholat Id yang berlangsung di Lapangan Sempur, Kota Bogor, tersebut diimami oleh KH Muhyidin Junaidi, yang sekaligus menjadi khatib.

Dalam khutbahnya, Muhyidin yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat menyampaikan topik mengenai hari kemenangan. Disampaikan Muhyidin, bulan syawal merupakan bulan kemenangan bagi umat Islam, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga

"Kemenangan yang berlandaskan nilai-nilai agama yang sakral, yang suci. Umat Islam selama bulan Ramadhan Alhamdulillah mampu menumbuhkembangkan kekuatan spiritualitas dalam rangka meraih kebahagiaan dunia akhirat," ungkap Muhyidin.

Dia menjelaskan, terdapat tiga kemenangan yang dimaksud, yaitu fauzun mubin atau kemenangan yang jelas, fauzun kabir atau kemenangan yang besar, dan fauzun adzim atau kemenangan yang agung. Ketiganya merupakan kemenangan emosional, spiritual, dan intelektual.

Tiga modal utama meraih kemenangan itu adalah iman, berhijrah atau melakukan perubahan ke arah positif, serta berhijad di jalan Allah. Muhyidin mengingatkan bahwa iman yang merupakan pondasi dasar arah perjuangan Muslim perlu diperbarui dari waktu ke waktu.

"Selama Ramadhan, iman mengalami kenaikan substansial, signifikan, tapi setelah Ramadhan terkadang mengalami penurunan. Oleh karena itu, 11 bulan yang akan datang, saatnya merawat keimanan sebaik mungkin, dengan ilmu dan amal," kata Muhyidin.

Dengan kemenangan dan modal meraih kemenangan tersebut, Muhyidin membahas pula mengenai pahala kemenangan. Muslim mendapatkan kebahagiaan berupa kabar gembira akan mendapat rahmat Allah, juga mendapat pahala ridwan, yakni Allah selalu ridha dengan seluruh langkah yang dilakukan. "Ketiga, insya Allah pahalanya adalah surga," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement