REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pergerakan pemudik di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (21/4/2023) mulai lengang dengan jumlah penumpang yang jauh menurun dari hari sebelumnya.
"Hari ini sudah jauh berkurang dibandingkan kemarin. Kalau di Terminal Jombor lebih banyak yang berangkat dibandingkan yang datang," kata Kepala Seksi Pengelolaan Terminal, Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yunarti di Terminal Jombor, Sleman, Kamis.
Puncak arus mudik di Terminal Jombor, kata Yunarti, sudah terjadi pada Rabu (19/4/2023) atau H-3 lebaran dengan jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat mencapai 1.201 orang, sedangkan penumpang yang turun di terminal itu sebanyak 557 orang.
Sementara itu, untuk jumlah bus AKAP (antar kota antar provinsi) yang berangkat di terminal itu mencapai 119 unit dan bus yang datang sebanyak 199 unit. "Bus yang berangkat sebagian besar ke luar Jawa, khususnya jurusan Sumatera, sementara yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi," kata dia.
Jumlah keberangkatan penumpang tersebut, kata dia, jauh meningkat dibandingkan lebaran tahun lalu. Sementara untuk penumpang yang datang di terminal jombor, menurut dia, tidak banyak karena sebagian turun di Terminal Giwangan dan ada pula yang turun di luar terminal.
"Sehingga kadang bus masuk terminal sudah dalam kondisi tanpa penumpang karena sudah turun di jalan," kata dia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yuniarti memperkirakan arus balik lebaran di Terminal Jombor jauh lebih besar dibandingkan saat arus mudik. Menurut dia, jumlah penumpang khususnya AKAP di terminal itu bakal meningkat kembali saat arus balik mulai Ahad (23/4/2023).