Jumat 21 Apr 2023 11:51 WIB

Teknik Pertanian Unhas Terima Pendanaan Rp 1,5 Miliar dari PKKM

PKKM di tingkat prodi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu.

Red: Fuji Pratiwi
Kampus Universitas Hasanuddin. Program Studi (Prodi) Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat bantuan pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023.
Kampus Universitas Hasanuddin. Program Studi (Prodi) Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat bantuan pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Program Studi (Prodi) Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat bantuan pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023. Adapun besaran bantuan yang akan diberikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) tersebut sebesar Rp 1,5 miliar.

Kepala Sub Direktorat Pembelajaran Mandiri/Merdeka Belajar Kampus Merdeka Unhas Makkarennu mengatakan, dari lima prodi yang diusulkan Unhas mengikuti PKKM, ada satu prodi yang berhasil diundang untuk verifikasi kelayakan yaitu Teknik Pertanian. "Ada satu program studi yang diundang untuk verifikasi kelayakan, meskipun sekarang belum ada pengumuman secara resmi yaitu Prodi Teknik Pertanian," ujar Makkarennu yang juga dosen Fakultas Kehutanan Unhas.

Baca Juga

Adapun lima prodi yang mengajukan proposal pada program ini adalah Prodi Teknik Elektro, Teknik Pertanian, Kehutanan, Sastra Arab, dan Kesehatan Masyarakat.

Mengenai besaran dana yang akan diterima Prodi Teknik Pertanian, Makkarennu mengatakan angkanya Rp 1,5 miliar, sudah disepakati saat proses verifikasi kelayakan.

Sementara Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Muhammad Ruslin menjelaskan PKKM di tingkat prodi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu. Kemudian relevansi dan inovasi pendidikan tinggi guna merespons dan mengantisipasi pengembangan iptek pada masa depan sesuai dengan keunggulan prodi masing-masing.

"Diharapkan lebih banyak nantinya kerja sama dengan DUDI atau dunia usaha dan dunia industri, arahnya lebih ke situ," kata dia.

Ia menambahkan, bantuan pendanaan ini nantinya digunakan antara lain untuk peningkatan kualitas mahasiswa yang merupakan sasaran utama dari Kampus Merdeka. "Selain itu tentunya untuk dosen, karena dosen yang akan memfasilitasi mahasiswa dalam Program Merdeka Belajar. Intinya untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar," ujarnya.

Dengan keluarnya pengumuman dari Kemendikbudristek kegiatannya akan mulai jalan tahun ini dan tahun depan. "Akhir April ini sudah mulai berjalan programnya," ujar Ruslin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement