REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM – Kelompok paramiliter Sudan, Rapid Support Forces (RSF) menyetujui gencatan senjata selama 72 jam dalam rangka perayaan Idul Fitri. Penghentian pertempuran diterapkan Jumat (21/4/2023), mulai pukul 06:00 waktu setempat.
"Gencatan senjata itu bertepatan dengan Idul Fitri yang diberkahi, guna membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga dan memberi mereka kesempatan menyapa keluarga mereka,” kata RSF dalam pengumumannya.
RSF menambahkan, mereka berkomitmen menerapkan gencatan senjata penuh selama periode gencatan senjata. Sesaat sebelum mengumumkan tentang gencatan senjata Idul Fitri, RSF mengutuk serangan baru yang dilancarkan militer Sudan di ibu kota Khartoum.
“Pada saat ini, ketika warga bersiap menyambut hari pertama Idul Fitri, lingkungan Khartoum terbangun karena pengeboman pesawat dan artileri berat dalam serangan besar-besaran yang langsung menargetkan lingkungan perumahan,” kata RSF.