REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Manchester United (MU) hancur lebur di markas Sevilla pada leg kedua perempat final Liga Europa musim 2022/2023. Man United takluk 0-3 dari wakil Spanyol itu di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB.
Hasil demikian membuat Man United gagal melaju ke tahapan selanjutnya. Pekan lalu, pada leg pertama di Old Trafford berkesudahan imbang 2-2. Kali ini, MU kesulitan meladeni agresivitas lawan.
Sebelum pertandingan berlangsung, badai cedera menyerang the Red Devils. Namun pelatih MU Erik ten Hag enggan menjadikan situasi demikian sebagai alasan. Ia fokus mengkritisi daya juang amunisi Man United yang tersisa.
"Ini bukan tentang cedera. Ini tentang (kinerja) para pemain di lapangan. Saya percaya pada mereka, dan hari ini mereka tidak cukup baik," kata Ten Hag, dikutip dari uefa.com.
Ten Hag menilai dalam banyak kesempatan, para penggawa MU sudah menunjukkan performa bagus. Namun saat ini, situasi berbalik. Ia sedang melatih salah satu klub besar.
Aksi Iblis Merah di markas Sevilla jauh dari nilai-nilai Man United yang sebenarnya. Ten Hag mengakui hal itu. Ia bicara apa adanya.
"Kami tidak siap untuk pertandingan ini, dan itu tidak bisa terjadi ketika Anda bermain untuk Manchester United," ujar juru taktik berkebangsaan Belanda tersebut.
Ten Hag membahas jalannya laga. Anthony Martial dan rekan-rekan sering salah dalam mengambil keputusan. Kemudian, beberapa kali kalah saat berduel.
Artinya, bukan sekadar permasalahan teknis. Ten Hag harus mengasah mentalitas pasukannya saat mentas di pertandingan besar. Jika tidak, sulit bagi Man United untuk bersaing di level tertinggi secara konsisten.
"Kami harus melangkah dan menunjukkan lebih banyak karakter dan kepribadian," ujar meneer berusia 53 tahun ini.
Lepaskan ketegangan di Eropa. Selanjutnya, Man United bertemu Brighton and Hove Albion pada semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, Ahad (23/4/2023) malam WIB.