Jumat 21 Apr 2023 15:32 WIB

Enam Figur Ramaikan Bursa Cawapres 2024

Figur yang digadang menjadi cawapres 2024, ini sering menjadi obyek survei.

Red: Erdy Nasrul
Sejumlah peserta Partai Amanat Nasional (PAN) mengibarkan bendera PAN saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (26/2/2023). Rakornas PAN 2023 yang digelar 26-27 Februari itu dihadiri sekitar 2.400 peserta beragendakan sejumlah lokakarya (workshop) politik serta konsolidasi  persiapan partai dalam menghadapi Pemilu 2024 serta rencana dukungan kepada sejumlah kandidat bakal Capres dan Cawapres yang diusung PAN pada Pilpres 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah peserta Partai Amanat Nasional (PAN) mengibarkan bendera PAN saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (26/2/2023). Rakornas PAN 2023 yang digelar 26-27 Februari itu dihadiri sekitar 2.400 peserta beragendakan sejumlah lokakarya (workshop) politik serta konsolidasi persiapan partai dalam menghadapi Pemilu 2024 serta rencana dukungan kepada sejumlah kandidat bakal Capres dan Cawapres yang diusung PAN pada Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah figur bermunculan untuk digadang menjadi calon wakil presiden 2024. Mereka berasal dari kalangan politisi dan profesional yang memiliki popularitas dan elektabilitas. 

Hasil riset big data terbaru terkait perbincangan netizen mengenai elektabilitas para calon wakil presiden pada pemilihan presiden dan wakil presiden semakin melonjak. Riset big data dilakukan oleh Menara Digital selama kurun waktu 5 Januari-5 April 2023.

Baca Juga

Ada enam nama kandidat yang hangat diperbincangkan oleh netizen, di antaranya: Erick Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, dan Susi Pudjiastuti.

Nama Erick Thohir semakin menjadi perbincangan karena peranannya dalam membangun sepak bola Tanah Air. Dia juga dikenal sebagai figur yang mampu membangun komunikasi yang diterima berbagai kalangan, mulai dari politisi, pengusaha, hingga masyarakat di akar rumput.

Keenam nama tersebut sering digadang-gadang oleh para pengamat dan lembaga survei baik popularitas dan elektabilitasnya. Pakar Digital dan Pengamat Media Sosial, Anthony Leong memaparkan hasil risetnya terkait keenam nama kandidat. Bahwa selama periode analisis tersebut perbincangan netizen ada sebanyak 199.288 data.

“Total perbincangan netizen dari semua sumber ada sebanyak 199.288 data. Terbanyak pertama diduduki Erick Thohir dengan jumlah perbincangan 81.106. kemudian disusul Sandiaga Uno jumlah 44.780 perbincangan, Muhaimin Iskandar jumlah 34.397, Agus Harimurti Y jumlah 19.391, Khofifah Indar P jumlah 17.956, dan Susi Pudjiastuti jumlahnya 1.758 data perbincangan,” jelas Anthony pada keterangannya (21/4).

Urutan persentase perbincangan netizen terhadap keenam kandidat ialah pertama Erick Thohir sebesar 40,6 persen, Kedua Sandiaga Uno 22,5 persen, Ketiga Muhaimin Iskandar 17,3 persen, Keempat Agus Harimurti Yudhoyono 9,7 persen, Kelima Khofifah Indar P 9 persen, dan Keenam Susi Pudjiastuti 0,9 persen.

"Berdasarkan persentase tersebut Erick Thohir kokoh dipuncak, kemudian disusul Sandiaga Uno,” sambungnya.

Hal unik dalam riset big data menurut Anthony, meskipun AHY posisinya di urutan keempat dan Khofifah kelima tetapi sentimen positif kepada Khofifah lebih besar daripada AHY. Jumlah sentimen Agus 14.661 sedangkan Khofifah 144.835. Demikian juga sentimen negatifnya, Khofifah lebih kecil 2.276 data daripada AHY sebesar 3.637 data.

Selain jumlah dan persentase perbincangan, CEO Menara Digital itu menambahkan terkait topik-topik perbincangan mengenai tiga kandidat calon wakil presiden yang teratas. Topik perbincangan mengenai Erick Thohir seputar Erick berpasangan dengan Prabowo Subianto. Topik perbincangan Sandiaga Uno seputar deklarasikan PPP terhadap Sandiaga Uno sebagai calon presiden. Sedangkan topik perbincangan Muhaimin seputar ideologi partai terkait Politik Kesetaraan PKB oleh Gus Muhaimin Iskandar.

"Hasil riset kami juga menganalisa distribusi data provinsi perbincangan netizen terkait keenam kandidat. Posisi data perbincangan Erick Thohir hampir mendominasi di semua provinsi terkecuali di wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa. Kemudian distribusi sebaran data perbincangan Sandiaga Uno kedua yang mendominasi pada semua provinsi. Ini momentum dan masih banyak waktu untuk para kandidat capres cawapres memberikan konsep besar dalam hadirkan solusi terbaik untuk masyarakat," ujar Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement